Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Masuk "List of Shame" PBB atas Banyaknya Korban Anak Perang Ukraina

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 11:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pasukan militer Rusia beserta kelompok bersenjata terkait telah dimasukkan ke dalam "List of Shame" atau daftar aib dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), karena dianggap telah membunuh dan melukai banyak anak selama perang di Ukraina.

Langkah tersebut diputuskan dalam laporan tahunan PBB yang didistribusikan ke anggota Dewan Keamanan pada Kamis (22/6). Seperti dimuat AFP, laporan tersebut akan dirilis ke publik pada pekan depan.

Laporan menyoroti tingginya korban anak-anak pada zona konflik. Menurut dokumen itu, 477 anak tewas di Ukraina tahun lalu, termasuk 136 kematian yang dikaitkan dengan pasukan Rusia dan kelompok-kelompok yang berafiliasi, dan 80 orang dari angkatan bersenjata Ukraina.

Sebanyak 909 anak lainnya menjadi cacat, 518 di antaranya oleh pasukan Rusia dan kelompok proksi dan 175 oleh pasukan Ukraina.

Secara khusus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengaku terkejut dengan banyaknya pelanggaran hberat terhadap anak-anak di Ukraina pada 2022.

“Saya sangat terkejut dengan tingginya jumlah serangan terhadap sekolah dan rumah sakit serta personel yang dilindungi, dan tingginya jumlah anak yang terbunuh dan cacat yang dikaitkan dengan pasukan Rusia dan kelompok bersenjata yang berafiliasi,” kata Guterres.

Kelompok hak asasi manusia, Human Rights Watch, menyambut baik keputusan PBB untuk memasukkan Rusia ke dalam "List of Shame".

"Dengan menambahkan pasukan Rusia ke daftar aibnya, Sekretaris Jenderal meminta pertanggungjawaban mereka atas pelanggaran mengerikan terhadap anak-anak," kata direktur advokasi Human Rights Watch untuk anak-anak, Jo Becker.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Tagar #FufufafaAdalahGibran Trending di X

Selasa, 17 September 2024 | 10:06

Heru Budi Bersyukur Tidak Diusulkan jadi Pj Gubernur Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 10:01

Trump Pantang Mundur Meski Hampir Dua Kali Terbunuh

Selasa, 17 September 2024 | 09:57

Berkat Jeruk Bali dan Durian Ekspor Buah Vietnam Hasilkan Rp71,2 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:56

Jurusan Sains Data Tawarkan Peluang Karier Luas di Bidang Industri

Selasa, 17 September 2024 | 09:49

Meta akan Gunakan Postingan Publik untuk Melatih Model AI

Selasa, 17 September 2024 | 09:39

Israel Rekrut 30.000 Migran Afrika Jadi Tentara

Selasa, 17 September 2024 | 09:38

Potensi Kerugian Penambangan Pasir Laut Lebih Gede

Selasa, 17 September 2024 | 09:30

Gerakan Coblos Semua Paslon Kerjaan Segelintir Oknum Relawan Anies

Selasa, 17 September 2024 | 09:20

Makin Moncer, ADHI Sukses Kantongi Kontrak Baru hingga Rp13,6 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:17

Selengkapnya