Berita

Foto Migran yang tiba di tanah Spanyol di Melilla pada 24 Juni 2002/Net

Dunia

Amnesti Tuduh Maroko dan Spanyol Sembunyikan Kematian Migran di Wilayah Perbatasan Melilla

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 10:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kegagalan Maroko dan Spanyol dalam mengungkap penyebab kematian puluhan migran di wilayah perbatasan Melilla tahun lalu, mendapat kecaman keras dari Amnesti Internasional.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (22/6), Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard, menuduh Maroko dan Spanyol sengaja menyembunyikan kebenaran dari kematian migran dan pengungsi asal Afrika Sub-Sahara di wilayah otonominya.

"Satu tahun setelah pembantaian di Melilla, pihak berwenang Spanyol dan Maroko tidak hanya terus menyangkal tanggung jawab, tetapi juga mencegah upaya untuk menemukan kebenaran," kata Callamard, seperti dimuat Reuters.

Callamard menjelaskan, hingga saat ini pihak berwenang gagal memulangkan jenazah migran atau bahkan memberikan daftar nama dan penyebab kematian korban.

"Mereka bahkan tidak memberikan rekaman CCTV yang dapat menginformasikan kondisi para korban sebelum meninggal dunia," jelasnya.

Pada 24 Juni 2022, sekitar 2.000 migran dan pengungsi Afrika Sub-Sahara berusaha memasuki daerah Melilla yang merupakan sebuah kota otonomi Spanyol yang terletak di pesisir Maroko bagian timur, Afrika Utara.

Menurut Amnesti Internasional, sedikitnya 37 tewas dan sedikitnya 76 masih hilang di Melilla.

Maroko mengatakan 23 orang tewas karena terhimpit dan jatuh dari pagar. Sementara Spanyol mengklaim tidak ada kematian yang terjadi di tanahnya.

Jaksa Agung Spanyol yang menyelidiki insiden Melilla menolak menuntut petugas mereka yang katanya tidak mengetahui tentang kecelakaan fatal itu.

Anggota parlemen Spanyol juga menolak seruan untuk penyelidikan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya