Berita

Tentara Ukraina memperbaiki tank Leopard 2 buatan Jerman/Net

Dunia

Hadang Serangan Balasan, Rusia Berhasil Hancurkan Ratusan Senjata Berat Milik Ukraina

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 08:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan sistem senjata berat Ukraina, termasuk 13 tank tempur utama buatan Barat, berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia dalam waktu 16 hari sejak Kyiv melakukan serangan balasan.

Klaim tersebut dilaporkan Nikolai Patrushev, sekretaris dewan keamanan Rusia, dan dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu selama pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, Kamis (22/6) waktu Moskow.

Para pejabat mengatakan Kyiv kehilangan 246 tank antara 4 hingga 21 Juni 2023. Dari 81 tank Barat yang dimilikinya, 13 telah dihancurkan Rusia.


Pasukan Rusia juga dilaporkan berhasil menghancurkan 152 kendaraan tempur infanteri, termasuk 59 buatan Barat, dan 279 artileri lapangan dan mortir, termasuk 48 buatan Barat.

"Kerugian Ukraina lainnya termasuk 443 kendaraan lapis baja, 424 kendaraan reguler, 42 peluncur roket ganda, sepuluh jet tempur, empat helikopter, dan 264 drone," kata Putin.

Sementara itu Shoigu mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah melemah dalam pertempuran tersebut dan sekarang mengambil jeda untuk berkumpul kembali dan mengisi kembali barisan mereka.

Mengacu pada komunikasi Ukraina yang dicegat, dia memperkirakan bahwa Kyiv telah kehilangan lebih dari 13.000 tentara selama fase aktif serangan balasan.

Putin mencatat bahwa kemampuan Ukraina untuk memobilisasi pasukan baru sangat terbatas, meskipun telah mendapat bantuan dan bahwa negara-negara Barat berjanji untuk menyediakan lebih banyak senjata untuk berperang melawan Rusia.

"AS dan sekutunya memang siap untuk mengobarkan perang sampai habis-habisan," katanya, menyimpulkan penilaian Moskow tentang sikap Barat terhadap konflik tersebut.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sendiri sudah mengakui pada Rabu bahwa operasi itu tidak berjalan sebaik yang diharapkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya