Berita

Pentagon/Net

Dunia

Pentagon Merevisi Jumlah Kesalahan Kelebihan Dana yang Dikirim ke Ukraina

RABU, 21 JUNI 2023 | 11:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pentagon merevisi jumlah dana yang telah mereka kirim ke Ukraina dengan bentuk amunisi, rudal, dan peralatan lain, setelah sebuah kesalahan akuntansi terjadi di lembaga itu.

Seorang juru bicara Pentagon mengungkapkan pada Selasa (20/6) bahwa pihaknya telah menemukan kesalahan perhitungan yang mengakibatkan lebihnya jumlah dana yang dikirim ke Ukraina.

Jumlah kesalahan tersebut tercatat sebesar 6,2 miliar dolar (Rp 93 triliun), lebih besar dua kali lipat dari jumlah yang awalnya diungkapkan pada bulan lalu sebesar 3 miliar dolar.

Namun, menurut Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, revisi itu segera dilakukan setelah peninjauan menyeluruh oleh pejabat Pentagon, yang mengklarifikasi protokol untuk menilai peralatan berdasarkan Peraturan Manajemen Keuangan dan kebijakan Departemen Pertahanan.

"Dari total 6,2 miliar dolar itu, 3,6 miliar dialokasikan untuk tahun fiskal 2023 dan 2,6 miliar untuk tahun fiskal 2022," jelas Singh, seraya menegaskan bahwa kesalahan ini tidak mempengaruhi wewenang presiden dalam menarik dana atau dukungan terhadap Ukraina.

Pengungkapan revisi jumlah kesalahan ini disebut telah menunjukkan komitmen Pentagon dalam melakukan transparansi dan akuntabilitas mereka dalam pengelolaan anggaran pertahanan.

Meskipun ada kesalahan dalam perhitungan, Pentagon tetap memastikan bahwa dukungan dan bantuan kepada Ukraina tidak terpengaruh oleh kesalahan tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya