Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Situasi Ekonomi Buruk, Warga Tunisia Kesulitan Beli Hewan Kurban

RABU, 21 JUNI 2023 | 10:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah kondisi ekonomi negara yang memburuk, warga Muslim di Tunisia mengaku kesulitan membeli hewan kurban untuk perayaan Hari Raya Iduladha pekan depan.

Menurut warga Tunisia bernama Ridha Bouzid, harga seekor domba untuk kurban tahun ini naik seperempat harga dibanding tahun sebelumnya.

"Saat ini harga seekor domba 900 dinar (Rp 4,3 juta) dibanding harga domba dengan ukuran sama tahun lalu dengan 750 dinar (Rp 3,6 juta)," ungkapnya, seperti dikutip dari US News pada Rabu (21/6).

Bouzin mengaku khawatir tentang dampak kenaikan harga terhadap keuangannya.

"Gaji saya hanya 950 dinar (Rp 4,6 juta) perbulan. Jika saya membeli kurban, apa yang tersisa?, Kami tidak mampu membayar harga ini," kata Bouzin.

Kenaikan harga domba ternyata disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak yang terjadi di tengah kondisi kekeringan dan gagal panen.

Di Borj El Amri, petani Nabil Rhimi, mengatakan kekeringan telah sepenuhnya menghancurkan tanaman gandum dan jelainya dan membuatnya perlu membeli pakan ternak untuk dombanya.

Karena tidak mampu membayar pakan ternak yang terus naik, Rhimi akhirnya menjual 200 dari 350 dombanya.

"Jika situasinya memburuk, saya akan menjual semuanya," ujarnya.

Pejabat Serikat Petani, Khaled Ayari mengatakan Tunisia telah menghasilkan 1,2 juta domba tahun lalu, tetapi tahun ini hanya tersedia sekitar 850.000 ekor.

Menurut Ayari, Serikat telah menolak impor domba untuk melindungi petani. Perekonomian Tunisia berada dalam kondisi buruk bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Kerusakan lebih lanjut dimulai sejak 2020 lalu dengan keuangan negara yang berada di ambang kehancuran dan pemerintah tidak dapat membantu melawan inflasi global.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya