Berita

Josep Borrell berbicara dalam konferensi Strategi Keamanan Ekonomi UE/Net

Dunia

Borrell: UE Kehabisan Bahan untuk Produksi Amunisi, Terpaksa Impor

RABU, 21 JUNI 2023 | 06:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perang di Ukraina telah mengosongkan gudang persenjataan Uni Eropa (UE). Perlu waktu untuk memproduksinya kembali. Namun, saat ini negara anggota menyadari bahwa UE tidak memiliki cukup bahan untuk memproduksi amunisi.

Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengatakan, dengan kondisi seperti itu mau tidak mau mereka terpaksa mengimpornya, mendorong kekhawatiran bahwa langkah itu justru akan  melahirkan ketergantungan.

“Hari ini saya dapat memberitahu Anda bahwa untuk meningkatkan kapasitas produksi senjata, amunisi, kami kekurangan bahan-bahan penting yang tidak lagi tersedia di Eropa dan harus diimpor. Ini melemahkan otonomi strategis kami, menimbulkan risiko ekonomi dan mengancam keamanan kami," katanya saat berbicara dalam konferensi Strategi Keamanan Ekonomi UE, seperti dikutip dari situs resmi blok tersebut, Selasa (20/6).


Menurutnya, semua negara anggota menyadari sepenuhnya bahwa keamanan adalah konsep yang memiliki dimensi baru dan berganda. Keamanan itu sendiri tidak lepas dari keberadaan tentara. Tentara memberikan pertahanan sehingga semua bisa merasa aman.

"Tapi sekarang, keamanan memiliki banyak dimensi baru, dan ekonomi adalah salah satu dari dimensi tersebut," sambungnya.

Konsep keamanan tradisional sedang didefinisikan ulang. Dapat dikatakan bahwa perang saat ini dapat dilakukan dengan cara lain, selain senjata. Dan di antara sarana untuk melakukan perang atau agresi, adalah ekonomi.

"Itulah mengapa kita (sekarang) berbicara tentang keamanan dan juga tentang ekonomi, dan tentu saja keamanan ekonomi. Bahkan, saya lebih suka mengatakan 'keamanan melalui ekonomi'. Inilah masalahnya: bagaimana mengamankan diri kita sendiri melalui alat ekonomi," paparnya.

Semua negara baru saja terlepas dari pandemi Covid-19. Kini, dunia tengah menghadapi dampak dari perang agresi Rusia melawan Ukraina, selain itu ada peningkatan persaingan strategis dan teknologi antara kekuatan ekonomi utama, "Saya tidak perlu menyebutkan nama mereka," ujar Borrell.

Hal-hal itu yang kemudian membuat semua negara terpapar dengan apa yang disebut ketergantungan berlebihan.

"Ingat, selama pandemi, tiba-tiba kami menyadari bahwa tidak ada satu gram pun parasetamol yang diproduksi di Eropa. Dan hari ini, saya dapat memberitahu Anda bahwa untuk meningkatkan kapasitas produksi amunisi, kami kekurangan bahan-bahan penting yang tidak lagi tersedia di Eropa dan harus diimpor,"  ujarnya.

Borrell mengingatkan, ketergantungan dapat digunakan oleh beberapa orang sebagai pengaruh untuk tindakan pemaksaan yang dapat mempengaruhi sektor-sektor  strategis dengan cara yang sangat kritis.

Jadi, penting bagi negara-negara anggota untuk bersiap dan mengembangkan strategi masing-masing.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya