Berita

Tentara Swedia/Net

Dunia

Pertahanan Militer Rentan, Swedia Harus Cepat Masuk NATO

SELASA, 20 JUNI 2023 | 15:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan yang dikeluarkan militer Swedia berjudul “Serious Times” mengungkap bagaimana kerentanan pertahanan yang dimiliki negara itu di tengah konflik militer di negara tetangga Rusia dan Ukraina.

Meski tidak secara gamblang menyebut Rusia sebagai sumber ancaman, tetapi laporan itu menyoroti bagaimana perkembangan perang di Eropa dan agresivitas China di Taiwan telah berpengaruh pada keamanan internasional.

Pola tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kekuatan militer dalam konflik geopolitik benar-benar nyata.

Anggota parlemen konservatif yang ikut menulis laporan tersebut, Hans Wallmark, mendesak agar Swedia dapat segera masuk dalam NATO agar keamanannya dapat terjamin.

“Potensi serangan bersenjata terhadap Swedia tidak dapat dipungkiri. Swedia akan aman jika sudah masuk NATO," ungkapnya, seperti dimuat The Defense Post pada Selasa (20/6).

Anggota penulis lainnya, yang merupakan mantan menteri pertahanan, Peter Hultqvist, mengatakan bahwa Swedia membutuhkan jumlah tentara yang lebih besar pada 2025-2030.

"Dibutuhkan setidaknya 10.000 wajib militer per tahun, naik dari level saat ini sekitar 5.000 menjadi 6.000," kata Hultqvist.

Swedia keluar dari zona netralitasnya sejak perang Rusia meletus tahun lalu.

Negara nordik itu memilih untuk bergabung dengan NATO, namun keanggotaannya terhambat karena perselisihannya dengan Hongaria dan Turki.

Swedia merasa terjamin jika masuk NATO karena berdasarkan klausul pertahanan kolektif Pasal 5 NATO, ketika satu negara diserang maka anggota lainnya juga akan ikut membela.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya