Berita

Roman Abramovich/Net

Dunia

Imbas Sanksi Inggris, Uang Penjualan Klub Chelsea Belum Bisa Disalurkan untuk Korban Perang Ukraina

SELASA, 20 JUNI 2023 | 13:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Uang hasil penjualan klub sepak bola Chelsea milik miliarder Rusia Roman Abramovich ternyata belum sampai ke tangan korban perang Ukraina.

Mengutip The Jerusalem Post pada Selasa (20/6), Abramovich tahun lalu menjual klub sepak bolanya ke konsorsium yang dipimpin pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly, dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai 5,4 miliar dolar AS atau Rp 81 triliun.

Dari jumlah tersebut, Abramovich berjanji memberikan 3 miliar dolar AS atau Rp 45 triliun untuk korban perang di kedua sisi dalam konflik militer Rusia-Ukraina.


Tetapi, hingga kini, ternyata Abramovich belum kunjung menandatangani transfer dana kemanusiaan Rusia dan Ukraina karena pemerintah Inggris membekukan asetnya.

"Dana bantuan tetap dibekukan di rekening bank Inggris yang dioperasikan oleh Fordstram karena menunggu persetujuan Kantor Luar Negeri Inggris untuk dikirim ke luar negeri," ungkap laporan tersebut.

Terdapat perbedaan pendapat antara Abramovich dan pemerintah Inggris tentang penggunaan dana bantuan tersebut.

Abramovich ingin agar uangnya sebagian besar dialokasikan untuk orang Rusia yang terpengaruh oleh konflik.

Sementara Inggris dan Komisi Eropa menolak untuk menyetujui permintaan tersebut karena adanya sanksi ekonomi sehingga uang tidak bisa dikirim ke Moskow.

Mereka juga ingin agar uang dialokasikan sepenuhnya untuk korban perang di Ukraina.

Pembekuan aset oleh pemerintah Inggris diberlakukan karena Abramovich diduga memiliki hubungan erat dengan Kremlin.

Tidak hanya Abramovich, enam pengusaha Rusia lainnya juga mendapat sanksi dari Inggris sejak invasi meletus di Ukraina Februari tahun lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya