Berita

Menko PMK, Muhadjir Effendy, menjadi bapak asuh lima anak stunting di Kabupaten Lampung Utara/Ist

Nusantara

Ajak Pejabat Ambil Peran, Muhadjir Jadi Bapak Asuh Lima Anak Stunting di Lampung Utara

SELASA, 20 JUNI 2023 | 12:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Indonesia menargetkan mencetak generasi emas di 2045. Untuk mencapai itu harus didukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan, mencegah anak terlahir stunting.

Sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy, menjadi bapak asuh bagi lima anak stunting di Kabupaten Lampung Utara.

“Saya berharap yang saya lakukan ini bisa jadi contoh bagi pejabat yang lain, ikut berperan aktif mengatasi stunting," katanya, lewat rilis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/6).

Di Lampung Utara itu Muhadjir lantas mengedukasi para ibu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

"Jadi untuk ibu-ibu, baik yang sedang hamil atau memiliki anak bayi, wajib mengkonsumsi makanan protein hewani, bisa dari telur, daging ayam, lebih bagus lagi makan ikan," katanya.

Ia juga berpesan kepada para kader Pos Layanan Terpadu (Posyandu) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengajak masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Dalam perannya untuk mencegah stunting, para kader dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik," katanya.

Angka stunting di Kabupaten Lampung Utara masih terbilang tinggi, di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 24,7 persen. Muhadjir juga menyinggung masih tingginya angka kemiskinan ekstrem yang mencapai 4,79 persen pada Maret 2022.

Untuk itu dia meminta pemerintah daerah segera verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan menjadikan sebagai dasar mengentaskan kemiskinan ekstrem sebagaimana arahan presiden.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya