Berita

Pluncur granat ATGL-L3 buatan Bulgaria/Net

Dunia

Ukraina Terima 1.000 Peluncur Granat Bulgaria dari Organisasi Amal Come Back Alive

SELASA, 20 JUNI 2023 | 12:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penggalangan dana yang dikumpulkan organisasi amal Come Back Alive berhasil membelikan Ukraina 1.000 peluncur granat berpeluncur roket 40 milimeter ATGL-L3 buatan Arsenal, Bulgaria.

Direktur Come Back Alive, Taras Chmut, mengatakan, seluruh senjata yang disumbangkan telah diterima oleh 16 brigade militer Ukraina.

"Senjata diberikan kepada unit yang sudah terlibat atau akan terlibat dalam kampanye ofensif musim panas. Itu adalah senjata yang sederhana, andal, dan efektif," ungkap Chmut, seperti dimuat The Defense Post pada Senin (19/6).

Dia mengatakan, ribuan peluncur itu didapatkan dari kampanye penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan empat juta euro (Rp 65 miliar).

Peluncur granat ATGL-L3 adalah versi ringan dari senjata anti-tank RPG-7 Soviet. Senjata ini dirancang untuk menetralisir kendaraan lapis baja ringan.

Come Back Alive merupakan organisasi amal yang berbasis di Kyiv. Tahun lalu NGO tersebut pernah membeli drone Bayraktar TB2 untuk Ukraina.

Kemudian menyerahkan 1.460 senapan mesin MG-1M 7,62 milimeter buatan Bulgaria dan 11 kendaraan lapis baja ke unit garis depan.

Selain Come Back Alive, beberapa organisasi amal lainnya juga menyumbangkan senjata dan peralatan ke negara yang dilanda perang sejak Februari tahun lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya