Berita

C-130 dan beberapa pesawat Boeing Poseidon P-8 dikerahkan untuk pencarian kapal selam ekspedisi Titanic yang hilang di Laut Atlantik

Dunia

AS dan Kanada Turunkan Tim Penyelamat Mencari Kapal Selam yang Hilang di Samudera Atlantik

SELASA, 20 JUNI 2023 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tim penyelamat gabungan Amerika Serikat dan Kanada terus melakukan upaya pencarian kapal selam yang dilaporkan hilang di kedalaman Samudera Atlantik pada Senin (19/6) waktu setempat.

USA Today melaporkan Selasa (20/6), tim penyelamat harus berpacu dengan waktu karena kapal selam itu, yang digunakan untuk membawa rombongan termasuk turis untuk ekspedisi lokasi reruntuhan Titanic, hanya memiliki kemampuan bertahan hidup selama empat hari atau kurang.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan di Halifax, Nova Scotia, mengatakan bahwa kapal selam itu terlambat sekitar pukul 21:13 hari Minggu. Penjaga Pantai AS di Boston, yang memimpin pencarian, mengatakan mereka hilang kontak dengan kapal selam pada Minggu sore.

Komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama, Laksamana Muda John Mauger mengatakan pada konferensi pers bahwa dua pesawat masing-masing dari AS dan Kanada terlibat dalam pencarian, bersama dengan sebuah kapal komersial.

Dia mengatakan, lokasi operasi - sekitar 900 mil sebelah timur Cape Cod dan kedalaman hingga 13.000 kaki - membuat pencarian menjadi rumit.

"Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah itu," kata Mauger.

"Tetapi kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan pesawat itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," ujarnya.

Di Twitter, Penjaga Pantai menulis bahwa kapal selam setinggi 21 kaki, yang berangkat dari St. John's, mulai menyelam dengan lima orang di dalamnya pada Minggu pagi (18/6).

Seorang penjelajah Inggris dan seorang veteran militer Prancis serta ahli kapal selam diyakini termasuk di antara mereka yang berada di dalamnya.

Pemilik kapal, OceanGate Expedition, sebuah perusahaan eksplorasi laut dalam yang berbasis di Washington, mengkonfirmasi insiden tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam upaya pencarian, kami bekerja keras untuk membangun kembali kontak dengan kapal selam," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Kekhawatiran meningkat tentang nasib kapal beserta kru di dalamnya. Kapal selam itu memiliki kemampuan bertahan dalam keadaan darurat selama 96 jam di bawah air, yang mencakup oksigen dan bahan bakar.

"Jadi kami mengantisipasi bahwa antara 70 dan 96 jam penuh yang tersedia pada saat ini," kata perusahaan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Diam-diam Zita Anjani Ngefans Anies dari Dulu

Kamis, 01 Agustus 2024 | 18:01

Iklan Facebook Guyur Duit, IHSG Lompat 0,97%

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:59

Legislator Nasdem Hariadi Anwar Meninggal Dunia

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:55

Israel Ngaku Bunuh Petinggi Militer Hamas Mohammed Deif

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:50

Pembunuhan Ismail Haniyeh Hambat Perdamaian Palestina-Israel

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:46

Sejak Masuk Bursa Cawagub, Zita Anjani Ngaku Makin Sering Dapat Serangan

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:44

Kedubes Iran: Pembunuhan Haniyeh Telah Direncanakan Sejak Kunjungan Netanyahu ke AS

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:29

Gerindra dan KIM Segera Bersikap soal Pilkada Jakarta Setelah Prabowo Pulang dari Rusia

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:28

Jusuf Hamka Ingin Produk Pasar Tanah Abang Go Internasional

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:24

Advokasi Institute Desak Kejagung dan KPK Usut Dugaan Suap Haji 2024

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:16

Selengkapnya