Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Janjikan Bonus Rp 17 Juta untuk Tentara yang Berhasil Hancurkan Tank Leopard

SENIN, 19 JUNI 2023 | 20:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Insentif berupa uang tunai akan diberikan pemerintah Rusia kepada pasukanya yang berhasil menghancurkan peralatan militer Barat dan Ukraina di medan perang.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bagi tentara yang berhasil memusnahkan tank Leopard buatan Jerman, maka mereka akan menerima sekitar 100 ribu rubel atau Rp 17,7 juta.

Sedangkan bayaran untuk penghancuran kendaraan lapis baja akan diberikan 50 ribu rubel atau Rp 8,8 juta.


Mereka akan mendapat bayaran tiga kali lipat jika berhasil melumpuhkan helikopter atau pesawat perang yang bonusnya senilai 300 ribu rubel atau Rp 53 juta.

Kemenhan berharap dengan memberikan bonus tambahan, tentara menjadi semangat dan peluang kemenangan semakin besar.

"Upah tambahan kepada prajurit akan diberikan pada mereka yang mampu menghancurkan tank Leopard, serta kendaraan tempur lapis baja yang dibuat di AS dan negara-negara NATO lainnya selama operasi militer,” ungkap Kemenhan Rusia, seperti dimuat The Defense Post.

Pada akhir Mei lalu, 10 ribu personel militer Rusia dilaporkan telah menerima pembayaran untuk menghancurkan lebih dari 16 ribu peralatan militer yang dipasok Ukraina dan Barat.

Selain bonus, gaji untuk tentara perang Ukraina juga dinaikkan 10 kali lebih tinggi untuk menarik warga sipil bergabung.

Gaji rata-rata karyawan Rusia 63 ribu rubel atau Rp 11 juta per bulan, sementara tentara baru akan menerima hingga 700.000 rubel atau Rp 124 juta per bulan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya