Berita

Menteri Pendidikan dan Olahraga Uganda, Janet Museveni/Net

Dunia

Militer Uganda Buru Pelaku Pembantaian dan Penculikan Puluhan Siswi Sekolah Asrama

SENIN, 19 JUNI 2023 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Uganda meningkatkan keamanan dan memulai pencarian besar-besaran, menyusul pembantaian dan penculikan yang dilakukan oleh militan yang terafiliasi kelompok Negara Islam.

Setidaknya 41 orang tewas dalam serangan yang terjadi pada Jumat malam di bagian barat negara dekat perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo. Korban sebagian besar adalah mahasiswa.

Ibu negara negara sekaligus Menteri Pendidikan dan Olahraga Uganda, Janet Museveni, mengatakan pada Minggu (18/6) bahwa pemerintah masih menyelidiki seluruh kejadian tersebut.

"Pemerintah melalui badan keamanan berusaha menindaklanjuti apa yang sebenarnya terjadi. Dan di puncak situasi, kami yakin keadilan akan menang," kata Janet Museveni, seperti dikutip dari Africa News.

Pejabat dan saksi mengatakan para pelaku penyerangan menggunakan senjata dan pisau di Sekolah Menengah Lhubiriha di Mpondwe. Para penyerang juga membakar asrama sekolah.

Beberapa siswa menceritakan kejadian itu sangat mengerikan.

"Kami belum tertidur ketika kami mendengar orang datang dan berkata: buka, buka! Kami tidak menjawab. Kemudian mereka mulai menembaki jendela dan pintu. Kami bersembunyi di bawah tempat tidur kami di lantai. Saat mereka terus menembak ke jendela," Mumbere Edgar Dido, seorang siswi yang selamat dari serangan itu mengisahkan.

"Salah satu dari kami terkena peluru dan mulai berteriak: Tolong, datang dan bantu saya! Ketika mereka tidak bisa membuka pintu, mereka terus menembaki jendela, lalu membakar asrama kami saat kami berada di dalam. Mereka kemudian pindah ke asrama putri," lanjutnya.

Militer mengatakan sedang mengejar para penyerang dari Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), yang juga menculik enam orang mahasiswa.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) Felix Kulayigye mengatakan enam orang yang diculik itu dibawa ke Taman Nasional Virunga, di dekat perbatasan.

"UPDF mulai mengejar para pelaku untuk menyelamatkan para siswa yang diculik," katanya.

Polisi belum merilis rincian tentang usia atau berapa banyak pelajar yang jadi korban.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan itu, dan mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban.

"Mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mengerikan ini harus diadili," kata juru bicara Guterres Farhan Haq dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Molly Phee, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Afrika juga mengaku sedih dengan insiden tersebut. Dalam cuitannya ia mengungkapkan belasungkawa dan mengecam para pelaku.
Ini adalah serangan paling mematikan di Uganda sejak pemboman kembar di Kampala pada 2010 yang menewaskan 76 orang dalam serangan yang diklaim oleh kelompok Al-Shabaab yang berbasis di Somalia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya