Berita

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan ribuan aktivis lingkungan yang melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu, 17 Juni 2023/Net

Dunia

Tolak Proyek Kereta Api Cepat, Ribuan Demonstran dan Polisi Prancis Bentrok

MINGGU, 18 JUNI 2023 | 11:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bentrokan sengit antara demonstran dan aparat keamanan terjadi di Prancis ketika ribuan aktivis lingkungan turun ke jalan pada Sabtu (18/6), untuk menentang pembangunan jalur kereta api cepat.

Dalam aksi protes yang berlangsung di desa La Chapelle, para demonstran mengklaim bahwa proyek jalur kereta Lyon-Torino, yang diumumkan beberapa tahun lalu, memiliki potensi bahaya bagi lingkungan dan dapat berdampak negatif pada sumber daya air di wilayah tersebut.

Mereka memperjuangkan keberlanjutan lingkungan dan menyerukan penolakan terhadap rencana pembangunan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota Lyon di Prancis dan Turin di Italia.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (18/6), bentrokan antara polisi dan demonstran meletus ketika situasi semakin memanas selama unjuk rasa, dengan pasukan keamanan menembakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan benda-benda lain ke arah mereka.

"Akibat demonstrasi yang berujung ricuh itu, dua belas polisi dan seorang demonstran terluka," kata sumber resmi.

Pihak berwenang segera memberikan perawatan medis kepada mereka yang terluka dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi unjuk rasa.

Selain itu, sehari sebelum aksi itu digelar, polisi dikabarkan melakukan penangkapan kepada 27 orang asing yang diduga memiliki niat untuk turut serta dalam unjuk rasa tersebut.

Mereka dilarang memasuki Prancis, dan pihak berwenang segera menyerahkan penangkapan tersebut kepada otoritas di Italia untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

Kasus bentrokan ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara para aktivis lingkungan dan pihak berwenang terkait rencana pembangunan infrastruktur yang kontroversial itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya