Berita

Ketua Dewan Syuro PKB Lampung Tengah, Slamet Anwar/Ist

Politik

Slamet Anwar: Sikap Diktator Ketua PKB Lamteng Bisa Jadi Bumerang

MINGGU, 18 JUNI 2023 | 04:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Konflik internal di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Tengah masih belum menemukan titik temu. Bahkan kini cenderung makin meruncing.

Tak heran, Ketua Dewan Syuro PKB Lampung Tengah, Slamet Anwar, memprediksi partai tidak akan meraih kemenangan yang maksimal dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kalau Ketua DPC PKB Lamteng, Ardito Wijaya, tetap keras kepala. Bahkan sikap itu bisa menjadi bumerang bagi partai.

Pernyataan Slamet itu merupakan dampak dari kekecewaannya terhadap Ardito  terkait nomor urut bakal calon anggota legislatif yang saat ini menjadi persoalan di internal partai.

Dirinya merasa sangat kecewa atas kesewenang-wenangan Ardito yang tidak bisa menghargai. Slamet menilai Ardito tidak layak untuk disebut Ketua yang diharapkan bisa mengakomodir kader dan mengomandoi perahu partai.

"Saya tetap maju dalam Pileg Pemilu 2024. Akan tetapi saya tidak akan berjuang untuk menang. Saya tidak akan maksimal bekerja, sekadar ikut dalam pesta demokrasi," ungkap Slamet Anwar, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Sabtu (17/6).

Dia juga membeberkan bahwa banyak kader PKB Lamteng, maupun pengurus NU, yang merasa kecewa atas sikap kepemimpinan Ardito yang dianggap diktator dalam memimpin DPC PKB Lamteng.

"Saya bisa prediksi bahwa PKB Lamteng, tidak akan meraih kemenangan yang maksimal dalam Pileg 2023 nanti," tegasnya.

Dirinya berharap Ardito diberikan hidayah, dan segera introspeksi diri atas apa yang telah dilakukannya terhadap kader partai. Khususnya terhadap dirinya sebagai salah satu kader yang telah ikut membesarkan PKB Lamteng selama ini.

"Seharusnya penentuan nomor urut setiap calon legislatif (caleg) bisa ditentukan dengan cara musyawarah, sesuai dengan aturan yang ada di AD/ART partai," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya