Berita

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina/Ist

Nusantara

Hewan Kurban di Jakarta Rentan PMK hingga LSD, Penambahan Personel Pemeriksa Jadi Keharusan

SABTU, 17 JUNI 2023 | 23:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) menjamin hewan ternak untuk kurban beredar di ibukota bebas penyakit. Upaya yang perlu dilakukan yakni dengan memperketat pengawasan jelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina mengatakan, saat ini banyak ternak rentan terkena serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Peste des Petits Ruminants (PPR).

Sehingga perlu penambahan jumlah personel pemeriksa hewan kurban untuk turun langsung ke tempat penjualan, serta tempat yang akan melaksanakan pemotongan hewan kurban. Pasalnya 700 orang yang ditugaskan Dinas KPKP saat ini dirasa masih kurang.

“Sepertinya kurang ya kalau 700, harus ditambah sampai 900. Sehingga mencapai ke semua masjid, mushala, RT dan RW yang melakukan pemotongan hewan saat Iduladha nanti,” kata Wa Ode dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (17/6).

Selain itu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Dharma Jaya juga dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan, lantaran kapasitas yang tidak memadai. Di mana hanya ada tiga tempat yakni RPH Pulogadung, RPH Cakung, dan RPH Semanan.

Dengan demikian, diperlukan penambahan petugas dari DKPKP DKI.

“Sosialisasi dan pelatihan untuk tim pemotong hewan dari DKPKP itu ditambah, sebab banyak juga masyarakat yang keberatan soal transportasi. Kalau turun langsung ke tempat masyarakat yang melakukan pemotongan itu lebih baik,” kata politikus PDIP ini.

Tak hanya itu, Wa Ode juga meminta DKPKP DKI memikirkan limbah yang dihasilkan pascapemotongan hewan kurban. Sebab beberapa tahun ini masih saja ditemukan panitia yang membuang limbah ke sungai.

“Perlu penanganan khusus dan butuh keseriusan. Limbah enggak bisa dianggap sederhana, karena limbah itu kan justru berdampak kepada masyarakat, perlu sosialisasi masif,” demikian Wa Ode.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya