Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Populasi Kanada Tembus 40 Juta Orang, Tertinggi Sejak 1957

SABTU, 17 JUNI 2023 | 14:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Total populasi Kanada saat ini mencatat rekor dalam sejarah dengan jumlah penduduk mencapai 40 juta.

Kabar itu diungkap oleh Badan Statistik Kanada dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jumat (16/6).

Kepala Ahli Statistik Anil Arora mengungkap kekagumannya pada pencapaian pertumbuhan penduduk Kanada tahun ini.

"Populasi Kanada telah melampaui 40 juta orang. Ini merupakan tonggak yang menarik bagi Kanada," kata Arora dalam konferensi pers, seperti dimuat CBC News.

Arora memaparkan, bahwa tahun 2022 Kanada berhasil mencetak rekor dengan jumlah penambahan penduduk hingga 1,05 juta orang dan tingkat pertumbuhan tahunan 2,7 persen, tertinggi sejak 1957.

Peningkatan signifikan tersebut dikatakan Arora terjadi karena lonjakan jumlah kelahiran dan dorongan migrasi internasional.

Pada tahun 1997, populasi Kanada mencapai 30 juta. Jika tren saat ini berlanjut maka pada 2043 penambahan penduduk bisa mencapai 50 juta.

Direktur Institut Infrastruktur sekaligus Profesor di Departemen Geografi dan Perencanaan di University of Toronto, Matti Siemiatycki, mengatakan pertumbuhan populasi telah memberikan peluang dan tantangan tersendiri bagi Kanada.

Menurut Siemiatycki, Kanada perlu menarik pendatang baru untuk mengisi pekerjaan yang kosong.

"Dari perspektif ekonomi, pendatang baru sangat penting baik untuk mengisi pekerjaan yang ada di sini maupun untuk menghubungkan kita dengan ekonomi ke dunia yang lebih luas," jelasnya.

Kendati demikian, kata Siemiatycki, pertumbuhan populasi juga menghadirkan tantangan, terutama ketersediaan perumahan.

"Rata-rata harga rumah di Kanada naik 716.000 dolar Kanada (Rp 946 ribu) di bulan April," ungkap Siemiatycki.

Oleh sebab itu, menurutnya Kanada perlu membangun lebih banyak perumahan untuk menampung populasi Kanada yang terus bertambah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya