Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Kecewa Kesepakatan Biji-bijian Tidak Berjalan Sesuai Perjanjian, Lavrov: Bagaimana bisa diperpanjang?

SABTU, 17 JUNI 2023 | 06:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia sangat menyayangkan bahwa kesepakatan biji-bijian tidak berjalan dengan semestinya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara televisi mengatakan bahwa kesepakatan yang bertujuan mengurangi dampak krisis pangan global akibat perang antara Rusia-Ukraina itu, gagal.

Ketika ditanya tentang kemungkinan perpanjangan, ia menjawab, "Bagaimana Anda bisa memperpanjang sesuatu yang tidak berhasil?" katanya seperti dikutip dari Interfax, Jumat (16/6).

"Bagian dari paket pupuk dan makanan Rusia, yang diusulkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, tidak dilaksanakan. Hanya bagian Ukraina yang dilaksanakan, tetapi hanya sebagai kesepakatan komersial dan bukan untuk tujuan yang disebutkan oleh Guterres, yaitu untuk memenuhi kebutuhan negara-negara termiskin," paparnya.

Penarikan Rusia dari kesepakatan biji-bijian dimungkinkan ketika periode perpanjangan berikutnya berakhir.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan dengan wartawan militer, Selasa, bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian. Dia menarik perhatian pada fakta bahwa sebagian besar biji-bijian Ukraina pergi ke negara-negara Uni Eropa yang cukup makmur, yang artinya bertentangan dengan perjanjian.

Hampir tidak ada biji-bijian Ukraina yang sampai ke negara-negara Afrika.

“Oleh karena itu, kami sekarang berpikir untuk menarik diri dari apa yang disebut kesepakatan biji-bijian ini. Selain itu, koridor kapal terus digunakan oleh musuh untuk meluncurkan drone angkatan laut,” kata Putin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya