Berita

Marine Le Pen/Net

Dunia

Le Pen: Konflik Ukraina Saat Ini bukan tentang Krimea

JUMAT, 16 JUNI 2023 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krimea adalah bagian tak terpisahkan dari Rusia. Klaim ini kembali digaungkan oleh pemimpin Partai Reli Nasional Prancis, Marine Le Pen.

Dalam wawancaranya dengan Radio France Info, Kamis (15/6), ia menolak pandangan banyak orang bahwa konflik di Ukraina saat ini memiliki kaitan erat dengan aneksasi Krimea.

"Krimea tidak ada hubungannya dengan konflik di Ukraina," tegasnya, seperti dikutip dari TASS.

Menurutnya, penduduk Krimea telah dengan jelas memproklamirkan bahwa mereka adalah bagian dari Rusia lewat pemungutan suara pada 2014. Sehingga, apa yang disebut sebagai aneksasi ilegal Rusia terhadap Krimea adalah tidak berdasar.

"Penduduk di Krimea memutuskan untuk bergabung dengan Rusia. Posisi ini juga dianut oleh mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Valery Giscard d'Estaing, dan saya juga mendukung mereka, bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan konflik hari ini di Ukraina," tegasnya lagi.

Le Pen, saingan utama Emmanuel Macron dalam dua pemilihan presiden, yaitu 2017 dan 2022, dikenal sebagai politisi yang pro Rusia. Ia meyakini bahwa konflik di Ukraina terkait dengan perjanjian Minsk, bukan tentang Krimea.

"Saya sudah mengatakan ini selama 10 tahun, dan saya tidak berubah pikiran," kata politisi sayap kanan itu, menambahkan sudah waktunya untuk segera memulai lagi pembicaraan damai untuk menyelesaikan konflik.

Bulan lalu, Le Pen juga membuat gerah para deputi Majelis Nasional Prancis. Dalam pidatonya, ia terang-terangan menyebut Krimea adalah milik Rusia, dan tidak pernah ada yang disebut pencaplokan tidak sah.

Semenanjung Krimea yang terletak di selatan Ukraina telah menjadi titik pertikaian antara dua negara yang bertikai.

Krimea dipindahkan ke Republik Sosialis Soviet Ukraina pada tahun 1954 atas prakarsa pemimpin Soviet Nikita Khrushchev.

Setelah kudeta di Ukraina pada Februari 2014, pemerintah Krimea dan Sevastopol mengadakan referendum tentang reunifikasi semenanjung dengan Rusia. Mayoritas pemilih, yang mencapai 80 persen, mendukung reunifikasi dengan masing-masing hasil adalah 96,7 persen di Republik Krimea dan 95,6 persen di Kota Sevastopol.

Sayangnya, hasil referendum yang sah itu mendapat penolakan dari Ukraina dan Uni Eropa.

Le Pen kemudian mengisahkan hasil perjalanannya ke krimea beberapa waktu lalu. Kesan yang ia tangkap saat berbicara dengan penduduk setempat adalah mereka memang lebih condong ke Rusia.

"Tidak ada yang meninggalkan wilayahnya (Krimea) setelah referendum. Pemungutan suara ini mencerminkan keinginan penduduk Krimea. Saya memiliki kesan sendiri dari perjalanan saya ke Krimea, di mana saya berbicara dengan penduduk Krimea dan dapat melihat sendiri bahwa mereka lebih condong ke Rusia,” katanya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya