Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Gubernur Khofifah Bersyukur Jatim Raih Sertifikat Eliminasi Malaria 2023

JUMAT, 16 JUNI 2023 | 01:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Provinsi Jawa Timur berhasil meraih predikat sebagai provinsi di Indonesia yang berhasil eliminasi malaria di tahun 2023 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Selain Jawa Timur, terdapat empat provinsi lain yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, dan Jawa Barat. Di mana, hingga April 2023 terdapat lima provinsi dan 381 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan berhasil eliminasi malaria.

Keberhasilan Jatim eliminasi malaria ini ditandai dengan Penyerahan Sertifikat Eliminasi Malaria tingkat Provinsi oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonowu, kepada Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Akhmad Jazuli saat acara Puncak Hari Malaria Sedunia tahun 2023 di Kalimantan Timur, Kamis (15/6).


Atas diraihnya sertifikat eliminasi malaria ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur. Katanya, hal ini menjadi wujud komitmen Pemprov Jatim bersama seluruh stakeholder terkait dalam upaya mengemilinasi kasus malaria dengan langkah-langkah konkret dan komprehensif.

"Hal ini menjadi bagian dari upaya kita dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim Kamis (15/6).

"Dimana ini nantinya juga akan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim," imbuhnya.

Eliminasi malaria adalah upaya pemutusan rantai penularan malaria setempat pada manusia di wilayah tertentu secara berkesinambungan. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyakit serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan.

Khofifah mengatakan, untuk berhasil mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria tingkat Provinsi ini, seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi tersebut harus sudah dinyatakan status eliminasi malaria.

Serta, telah melaksanakan kegiatan tahap pemeliharaan terutama mencegah munculnya kembali kasus penularan setempat (indigenous).

Berdasarkan data Esismal (Sistem Informasi Surveilans Malaria) tahun 2022 jumlah kasus malaria di Jawa Timur sebanyak 579 kasus (semua kasus import bukan kasus penularan setempat) dan ada 2 kematian.

Sedangkan data per Mei tahun 2023, jumlah kasus malaria di Jawa Timur sebanyak 225 kasus dengan semua kasus impor atau dari luar daerah, dan ada 2 kematian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya