Berita

Senator dari partai Republik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Jim Risch/Net

Dunia

Persulit Swedia Masuk NATO, Hongaria Kena Sentil Senat AS

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 17:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebijakan Hongaria untuk tidak segera mengizinkan Swedia masuk dalam keanggotaan NATO mendapat teguran keras dari Amerika Serikat.

Pada Rabu (14/6), Senator dari partai Republik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Jim Risch, menghukum Hongaria dengan memblokir penjualan senjata mereka senilai Rp 735 juta dolar AS atau Rp 10,9 triliun.

Risch mengaku dirinya sudah menanti-nanti keputusan yang dijanjikan oleh Hongaria. Tetapi hingga bulan Juni, masih tidak ada kepastian.


"Saya memutuskan bahwa penjualan peralatan militer AS yang baru ke Hongaria akan ditahan,” tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Hongaria disebut Risch harus segera mengizinkan Swedia masuk NATO jika ingin pemblokiran itu dicabut.

Risch merinci senjata yang tadinya akan dijual ke Hongaria antara lain 24 baterai peluncur roket HIMARS dan lebih dari 100 roket dan pod.

Merespon Senator AS, Kementerian Pertahanan Hongaria mengaku bahwa mereka tidak lagi tertarik dengan HIMARS karena permintaan mereka yang diajukan sejak Maret 2022 tidak kunjung direspon Washington.

Di bawah hukum AS, kesepakatan senjata utama dipantau oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat dan Komite Urusan Luar Negeri DPR.

Kedua badan itu kerap menekan kebijakan suatu negara dengan menunda atau menghentikan penjualan senjata.

Swedia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

Keberatan dari Turki dan Hongaria telah menunda tawaran tersebut. Swedia berharap dapat masuk NATO pada KTT di Lithuania bulan depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya