Berita

Sebuah pencegat rudal balistik Arrow-3 saat pertama kali diluncurkan Israel pada 2015 lalu/Net

Dunia

Parlemen Jerman Setujui Pembelian Rudal Arrow-3 Buatan Israel Senilai Rp 64 Triliun

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 14:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Parlemen Jerman dilaporkan telah menyetujui pembayaran di muka untuk akuisisi sistem pertahanan udara Arrow-3 Israel yang sangat canggih dalam kesepakatan senilai 4,3 miliar dolar (Rp 64 triliun).

Sistem pertahanan jarak jauh Arrow-3 ini dirancang khusus untuk menghancurkan rudal balistik di atas atmosfer Bumi dan dilaporkan memiliki daya hancur yang cukup kuat, untuk memberikan perlindungan kepada negara-negara tetangga Jerman di Uni Eropa.

Komite anggaran di majelis rendah parlemen Jerman itu memberikan lampu hijau dalam kesepakatan itu dengan pembayaran awal sebesar 607 juta dolar (Rp 9 triliun) pada Rabu (14/6), dari dana 108 miliar yang berasal dari anggaran yang dipersiapkan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk meningkatkan pertahanan negaranya.

Berdasarkan laporan yang dimuat Al Jazeera pada Kamis (15/6), pembayaran awal ini bertujuan untuk mempersiapkan manufaktur dan produksi di Israel.

Jika kesepakatan berjalan sesuai rencana, kontrak tersebut nantinya akan ditandatangani pada akhir tahun ini, dan sistem Arrow-3 diharapkan dapat dikirimkan pada kuartal terakhir di 2025 mendatang.

"Investasi ini adalah proyek besar yang tidak hanya berkaitan dengan Jerman sendiri, melainkan semua pihak," ujar Scholz, seraya menambahkan bahwa ia yakin rencana antar kedua negara itu akan berjalan lancar.

Keputusan tersebut merupakan perubahan besar bagi pertahanan Jerman, setelah bertahun-tahun negara itu mengalami kekurangan investasi dalam kekuatan angkatan bersenjatanya, dan juga terjadi di tengah perang Rusia di Ukraina, yang telah mengungkap kekurangan sistem pertahanan udara berbasis darat di negara-negara Barat untuk melawan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya