Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantah Klaim Presiden Belarusia, Kremlin: Tidak Ada Perjanjian Sewa-Menyewa, Krimea adalah Milik Rusia

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko bahwa Moskow dan Kyiv telah membahas perjanjian sewa untuk semenanjung Krimea telah dibantah oleh Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan klaim Lukashenko sepenuhnya salah.

“Tidak, ini tidak benar,” kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari RT, Rabu (14/6).

“Krimea adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari Federasi Rusia. Ini adalah wilayah Rusia," katanya.

Berbicara kepada saluran TV Rusia pada hari sebelumnya, Lukashenko mengklaim bahwa selama negosiasi yang dimediasi Minsk antara Moskow dan Kiev di Turkiye pada 2022, kedua belah pihak telah membahas opsi untuk menyewakan semenanjung Krimea ke Rusia.

Pemimpin Belarusia menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjukkan kepadanya sebuah draf dokumen yang diduga diterima sementara oleh Moskow dan Kyiv. Lukashenko menggambarkan perjanjian itu sebagai "kontrak yang bagus".

“Itu adalah proyek yang bagus, dan mereka sudah mendiskusikan bahwa para menteri luar negeri akan menandatangani perjanjian itu dan kemudian para kepala negara akan memutuskan dan menandatanganinya dan seterusnya. Itu adalah proses yang bagus, tetapi (Ukraina) keluar darinya," klaim Lukashenko.

Krimea secara resmi menjadi bagian dari Rusia pada tahun 2014, menyusul kudeta bersenjata di Kyiv yang  membuat Presiden Ukraina Viktor Yanukovich lengser.

Krisis Krimea berakhir pada 16 Maret 2014 ketika parlemen Krimea mengadakan referendum. Hasil referendum memutuskan bahwa Crimea memilih untuk melepaskan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Kyiv bersama pendukung baratnya, bagaimanapun, telah menolak untuk menerima hasil tersebut dan masih menganggap semenanjung itu sebagai wilayah Ukraina.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya