Berita

Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Cirebon, Hermanto/RMOLJabar

Politik

Isu Mahar Politik, Nasdem Kabupaten Cirebon: Nomor Urut Cantik untuk Caleg Petahana

RABU, 14 JUNI 2023 | 14:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rumor adanya mahar politik dalam penomoran caleg Partai Nasdem yang diembuskan mantan Ketua DPD Nasdem Kabupaten Indramayu, Yosep Husein Ibrahim, ramai-ramai dibantah para elite Nasdem daerah. Salah satunya Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Cirebon, Hermanto.

Dijelaskan Hermanto, penomoran caleg di Partai Nasdem sudah ada ketentuannya. Di mana yang berhak mendapatkan nomor urut cantik atau nomor urut satu dalam pencalegan adalah caleg petahana.

"Tidak ada setoran, itu tidak ada. Berdasarkan ketentuan partai se-Indonesia untuk penomoran urut satu adalah caleg incumbent (petahana)," kata Hermanto saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar soal adanya mahar dalam penomoran caleg Partai Nasdem, Rabu (14/6).

Untuk itu, Hermanto mewanti-wanti para pengurus dan caleg Partai Nasdem di Kabupaten Cirebon tidak asal bicara dalam menanggapi isu mahar politik tersebut karena tidak betul.

"Saya jamin tidak ada mahar untuk penomoran caleg di Kabupaten Cirebon. Andaipun ada pihak-pihak yang bermain mahar untuk penomoran, akan mendapatkan sanksi dari partai berupa pemberhentian (pemecatan)," tutup politikus yang juga pengusaha Rajungan asal Gebang Cirebon tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Nasdem Kota Cirebon, Harry Saputra Gani (HSG) meradang mendengar tuduhan mahar Rp3,5 miliar untuk mendapatkan nomor urut yang ditujukan ke DPW Nasdem Jawa Barat (Jabar).

Mantan Ketua DPD Nasdem Indramayu, Yosep Husein Ibrahim memviralkan aksi pengunduran diri karena permintaannya mendapat nomor urut 1 tidak diberikan oleh DPW Nasdem Jabar. Namun, jika meminta nomor urut 2 diharuskan untuk menyiapkan uang Rp3,5 miliar.

HSG mengungkapkan, apa yang dituduhkan Yosep Husein Ibrahim tidak beralasan. Sebab, Nasdem tidak pernah meminta mahar untuk nomor urut kepada caleg yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

"Saya pastikan, tuduhan itu tidak benar, kami sebagai kader Nasdem merasa difitnah dengan ucapannya terkait mahar Rp3,5 miliar. Dan tidak ada mahar untuk nomor urut," tegas HSG.

Menurut HSG, Yosep Husein Ibrahim telah menyebarkan berita hoax yang mencederai nama besar Nasdem. Maka dalam waktu dekat, pihaknya akan melaporkan Yosep ke polisi.

"Kalau mau mundur dari Nasdem, ya mundur saja. Jangan menyebarkan berita hoax ke masyarakat. Kami tidak terima dan akan membawa masalah ini ke ranah hukum," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya