Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Putin: Situasi Terkendali, Rusia Belum Perlu Mengirim Gelombang Baru Mobilisasi Militer

RABU, 14 JUNI 2023 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan balasan yang dilancarkan Ukraina kembali mendapat tanggapan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan sejauh ini Kyiv telah gagal dalam misinya.

Berbicara pada Selasa (13/6), Putin mengatakan pasukan Ukraina telah kehilangan puluhan tank dan ratusan kendaraan lapis baja dalam serangan mereka terhadap posisi Rusia.

"Pasukan Kyiv sejauh ini gagal mencapai kesuksesan di salah satu front dalam serangan balasan yang telah lama digembar-gemborkan," kata Putin.


Putin mengatakan, saat ini pasukan Rusia menghadapi serangan di empat arah utama. Pasukan cadangan Ukraina, termasuk yang dilengkapi dengan perangkat keras militer yang dipasok Barat, juga telah terlibat dalam pertempuran.

"Namun, serangan tersebut telah menyebabkan kerugian besar pada personel dan material untuk Kyiv," ujar Putin, menekankan bahwa dengan perkembangan saat ini, Rusia tidak membutuhkan gelombang baru mobilisasi militer.

Putin memperkirakan Ukraina telah kehilangan setidaknya 160 tank dan 360 kendaraan lapis baja, dan perangkat keras militer yang dihancurkan oleh pasukan Rusia menyumbang antara 25 dan 30 persen dari semua peralatan militer Barat yang dipasok ke Ukraina.

“Ada juga kerugian yang tidak kami lihat, yang merupakan akibat dari serangan presisi tinggi jarak jauh,” kata Putin, mengklaim bahwa kerugian aktual Ukraina kemungkinan lebih tinggi dari angka yang dia berikan.

Mengenai personel, Putin mengatakan korban Rusia sepuluh kali lebih rendah daripada di antara pasukan Ukraina.

Presiden juga menegaskan kembali bahwa tujuan mendasar dari operasi militer Rusia di Ukraina tetap sama, dan Kremlin tidak berencana mengubahnya.

Pada saat yang sama, dia juga menyatakan bahwa Moskow dengan tulus berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan Kyiv dan menyelesaikan perbedaan yang melibatkan bekas wilayah tenggara Ukraina, yang sejak itu bergabung dengan Rusia setelah serangkaian referendum pada musim gugur 2022. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya