Ketua Majelis Tinggi Partai Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam satu kesempatan/Net
Kader Partai Demokrat dari berbagai penjuru Tanah Air bakal beramai-ramai datang ke Jakarta untuk melakukan aksi damai terkait gugatan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh KSP Moeldoko CS.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
“Akan datang ke Jakarta dalam jumlah yang besar. Dari seluruh daerah,” kata Hinca.
Hinca memastikan, aksi damai tersebut merupakan ekspresi kecintaan kader terhadap partainya yang akan dirampok oleh pihak-pihak yang bukan kader Demokrat.
“Tapi pastikan kami alirkan energi itu sebagai energi yang demokratis ya,” ujarnya.
Menurut Hinca, kader Demokrat yang akan datang ke Jakarta tersebut justru ingin menguatkan Mahkamah Agung (MA) agar tetap menjadi lembaga peradilan yang agung dan bebas dari intervensi pihak manapun.
“Karena memang MA menurut UU dan konstitusi kita haruslah mengambil keputusan yang sesuai dengan faktanya, hati nuraninya. Nah kehadiran teman-teman partai Demokrat dari seluruh Indonesia adalah bagian dari memperkuat MA itu,“ tegasnya.
Hinca menambahkan, Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun bakal ikut turun gunung bersama kader Demokrat seluruh Indonesia.
Sebab, pengajuan PK oleh Moeldoko CS tersebut merupakan upaya pembajakan demokrasi dengan cara membegal Partai Demokrat. Pak SBY, kata Hinca, orang yang mengerti demokrasi dan pernah memimpin negeri ini 10 tahun merawat demokrasi tentu tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
“Oleh karena itu, tentu sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai dan senior yang kami hormati dia (SBY) akan bersedia turun bersama-sama dengan kami- kami yang di bawah ini,” imbuh Hinca.
Adapun, mengenai kapan persis waktunya seluruh kader Demokrat bakal membirukan Jakarta, Hinca hanya menyebut dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu yang dekat lah kita lihat,” demikian Hinca.