Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jelang Kedatangan Topan Biparjoy, India Catat Tujuh Kematian

SELASA, 13 JUNI 2023 | 20:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

India telah mencatat tujuh kematian akibat angin kencang dan hujan deras pada Selasa (13/6), dua hari sebelum topan Biparjoy mendarat di negara itu.

Berdasarkan laporan dari pihak berwenang India, tiga orang dilaporkan meninggal dunia di daerah pesisir Gujarat, akibat angin kencang yang telah menumbangkan pohon dan meruntuhkan tembok di distrik Kutch dan Rajkot di negara bagian itu.

Sementara kematian lainnya terjadi di selatan Gujarat, dengan empat anak laki-laki tenggelam di pantai Juhu pada Senin (12/6) malam waktu setempat.

Angin kencang yang memakan korban tewas itu terjadi di tengah operasi evakuasi sedang dijalankan oleh pemerintah negara bagian itu.

Menurut pemerintah Gujarat, 21 tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan 13 tim Pasukan Tanggap Bencana Negara telah dikerahkan di negara bagian itu untuk pekerjaan penyelamatan, menjelang kedatangan topan Biparjoy.

"Kami sudah memulai evakuasi dari daerah pesisir. Lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi sejauh ini dan jumlahnya diperkirakan mencapai 50-60 ribu," kata seorang pejabat senior negara, Kamal Dayani.

Seperti dikutip TRT World, topan Biparjoy kemungkinan akan mendarat di India dan Pakistan dengan kekuatan cepat, yang diklasifikasikan sebagai badai siklon yang parah.

"Biparjoy diperkirakan akan mendarat pada Kamis malam di Mandvi, Gujarat India dan Karachi di Pakistan, dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 125-135 km per jam, dengan kecepatan hingga 150 km (93 mil) per jam," kata Departemen Meteorologi India (IMD).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya