Berita

Dari Kiri (Dadang Trisasongko, Yunus Husein, Pahala Nainggolan, Bambang Harymurti)/RMOL

Hukum

Usai Temui KPK, Tim Percepatan Reformasi Hukum Catat 4 Masalah Prioritas

SELASA, 13 JUNI 2023 | 17:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kelompok Kerja (Pokja) tim percepatan reformasi hukum bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi mencatat empat masalah yang menjadi prioritas.

Empat masalah itu didapat setelah bertemu dengan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Gedung ACLC CI KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa sore (13/6).

"Kami ingin tahu permasalahan pencegahan itu bagaimana, nanti dari sana kita tahu permasalahan sebenarnya kita buat prioritas program, kita coba laksanakan dan kita pantau juga," ujar Ketua Pokja Tim percepatan Reformasi Hukum Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Tim Reformasi Hukum, Yunus Husein kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Selasa sore (13/6).

Yunus mengatakan, pihaknya memetakan kurang lebih ada empat masalah yang menjadi prioritas. Pertama, terkait dengan bidang politik.

"Pertama soal terkait dengan bidang politik, tadi soal sumbangan kampanye, kemudian kita minta calon-calon deklarasi asetnya misalnya," kata Yunus.

Selanjutnya yang kedua, terkait masalah penegakan hukum. Terdiri dari LHKPN kurang lengkap, sistem pemantauan perkara secara online yang belum berjalan.

"Kemudian masalah sumber daya alam menyangkut keterbukaan pengendalian oleh benefical owner, dan terakhir masalah-masalah terkait dengan SDM dan anggaran," pungkas Yunus.

Dalam pertemuan dengan Pahala yang berlangsung sekitar 3 jam, Yunus didampingi oleh dua anggota Pokja Tim Reformasi Hukum Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tim, yakni Dadang Trisasongko, dan Bambang Harymurti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya