Berita

Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno/Net

Politik

Tiga Faktor Sandiaga Uno Layak Dampingi Ganjar di Pilpres 2024

SELASA, 13 JUNI 2023 | 10:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kabar bergabung ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), membuat peluang Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo bisa dikatakan makin besar.

Sebelumnya, PDIP dan PPP telah sepakat membangun kesepakatan kerjasama politik, salah satunya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk kontestasi tahun 2024 mendatang.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menganalisa ada tiga indikasi Sandi berpeluang menjadi pendamping Ganjar Pranowo.


Pertama, Sandi mengundurkan diri dari Gerindra memang disiapkan untuk menjadi cawapres. Artinya, peluang Sandi menjadi cawapres saat keluar dari Gerindra.

"Karena peluang Sandi menjadi cawapres di Gerindra tertutup," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/6).

Indikasi kedua, urai Jamiluddin, keputusan keluar dari Gerindra dilakukan oleh Sandi setelah bertemu Presiden Jokowi. Ada indikasi keluarnya Sandi dari Gerindra atas restu Jokowi.

Apalagi juga sempat mengemuka dari media Singapura bahwa Sandi dan Erick Thohir diusulkan Jokowi untuk menjadi pendamping Ganjar.

Indikasi ketiga, Sandi sudah diterima PPP dan akan diberi posisi strategis. Bahkan PPP akan mengusulkan Sandi ke PDIP untuk menjadi mendampingi Ganjar.

"Jadi, tiga hal itu tampaknya menunjukkan satu benang merah, Sandi memang disiapkan untuk menjadi cawapresnya Ganjar. Peluang itu sangat besar kalau Jokowi memang merestuinya," jelasnya.

Lebih lanjut mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini berpendapat, Megawati Soekarnoputri tampaknya akan sulit menolak Sandi bila yang mengusulkan Jokowi. Hal itu tentunya menambah peluang Sandi menjadi pendamping Ganjar. Apalagi, elektabilitas Sandi menjanjikan.

"Ganjar akan terbantu elektoralnya, terutama dari milenial dan emak-emak. Selain itu, Sandi juga kuat dalam finansial," pungkasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya