Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peter Pellegrini: Perang Ukraina Bikin Kosong Gudang Senjata UE, Peluang Baru bagi Industri Pertahanan Slovakia

SELASA, 13 JUNI 2023 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perang di Ukraina membuat gudang persenjataan Uni Eropa kosong. Mantan Perdana Menteri Slovakia, Peter Pellegrini, menyampaikan kekhawatirannya pada kondisi ini.

Menurutnya, butuh waktu antara lima hingga 10 tahun untuk membuat gudang persenjataan Eropa kembali penuh.

Ini juga berarti Slovakia  tidak dapat lagi memberikan bantuan militer yang besar ke Ukraina karena kurangnya sumber daya.

"Depot senjata telah kosong di seluruh Eropa. Semua tentara mestinya segera mengisi kembali persediaan. Ini adalah pekerjaan selama 5-10 tahun," katanya, seperti dikutip dari TASS.

Namun, ia tidak menampik bahwa konflik Ukraina telah membuka peluang baru bagi industri pertahanan Slovakia, karena permintaan amunisi untuk Ukraina meningkat, yang berarti akan memberikan pendapatan dan pekerjaan bagi Slovakia.

Sejauh ini, Slovakia termasuk salah satu negara anggota NATO yang banyak mengirimkan bantuan persenjataan untuk Ukraina.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Slovakia mengumumkan dalam sebuah posting Facebook bahwa tahap kedua pengiriman bantuan jet tempur generasi keempat MiG-29 buatan Rusia, telah diserahkan ke Ukraina.

Pasokan itu semakin menambah jumlah pesawat MiG-29 NATO untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Total, sepanjang invasi Rusia ke Ukraina, Slovakia telah mengirim 13 pesawat MiG-29.

Mengenai kekosongan gudang senjata Ukraina, Uni Eropa sedang dalam langkah penting dalam pengadaan amunisi bersama untuk membantu Ukraina dan mengisi kembali persediaan anggota.

Membantu pasokan senjata ke Ukraina telah menghabiskan persediaan negara-negara anggota dan sekutu Kyiv.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell tahun lalu mengatakan,  perang Ukraina telah mengingatkan mereka bahwa selama ini kurang berinvestasi dalam pertahanan.

"Perang di Ukraina telah menjadi peringatan. Selama bertahun-tahun kami kurang berinvestasi dan ini berarti stok kami cepat habis karena fakta bahwa kami menyediakannya ke Ukraina," katanya, seperti dikutip dari Euro News.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya