Berita

Peternak sapi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat/RMOLJabar

Nusantara

Isu Penyakit Lato-lato Tak Ganggu Penjualan Sapi di Kota Tasikmalaya

SELASA, 13 JUNI 2023 | 05:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jelang Iduladha 1444 Hijriah, penjualan hewan kurban seperti sapi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan.

Meski adanya isu penyakit Lumpy Skin Dease (LSD) atau di kalangan peternak dikenal dengan penyakit lato-lato, saat ini tengah menyebar luas di tanah air.

Walaupun demikian, bagi salah seorang peternak sapi asal Kecamatan Kawalu, Nandang Suryana, usahanya tak terpengaruh dengan isu penyakit lato-lato. Bahkan penjualannya tetap tinggi.

"Alhamdulillah tahun lalu ada PMK (penyakit mulut dan kuku), sekarang meski ada isu penyakit lato-lato (LSD) tidak ada pengaruh," kata Nandang Suryana dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (12/6).

Pengusaha sapi sekaligus politisi Partai Gerindra Kota Tasikmalaya itu mengaku, selalu menjaga kesehatan kandang. Meski di kandangnya ada sekitar 200 sapi, namun tak terasa bau.

"Ya bisa kita liat meski ada sapi 200 ekor sapi di kandang saya tidak terasa bau. Karena sangat dijaga sanitasi kandangnya," ucap mantan Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya itu.

Menurutnya, pemesanan hewan kurban kebanyakan masyarakat umum serta pengurus masjid di Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan ada yang dari luar kota seperti Bandung, Sumedang dan Garut.

Harga hewan kurban pun bervariasi. Katanya, tergantung besar atau kecilnya hewan kurban yang akan dibeli.

"Harga jual 1 ekor sapi saat ini memang ada kenaikan sekitar 10 persen dari tahun lalu. Harga per ekor sekarang mulai Rp 20 juta hingga Rp 70 juta," terangnya.

Lebih lanjut Nandang menuturkan, tahun ini pihaknya menyetok 351 ekor sapi untuk Iduladha.

Dibandingkan tahun lalu, kata dia, ada kenaikan penjualan yang drastis. Sebab tahun lalu pasar tutup karena penyakit PMK, dan stok sapi pun terbatas.

"Sekarang pasar kembali menggeliat, Alhamdulillah. Tahun lalu sapi saya hanya terjual 185 ekor. Sekarang sudah hampir dua kali lipat," pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

UPDATE

Naufal Setyo Ikut Seleksi Akpol Kali Ketiga, Ingin jadi Polisi Ilmuwan

Kamis, 25 Juli 2024 | 16:00

Heru Budi Lanjutkan Prestasi Anies Raih WTP

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:59

Iran Kecam Perlindungan Ekstra untuk Atlet Israel di Olimpiade Paris

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:53

Jelang HUT RI, IKN Ditutup untuk Umum

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:49

Israel Harus Patuhi Keputusan ICJ Jika Tidak Mau Dikucilkan Dunia

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:38

Putra Suku Dayak Ini Lebih Sreg Masuk Akpol Ketimbang Jadi Dokter

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:28

Respons Fadli Zon Diisukan Jadi Menlu

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:11

Hadir di G20 Brazil, Indonesia Terus Berproses Menjadi Anggota OECD

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:09

Presiden Israel Dilarang Turun dari Pesawat Paris, Ada Apa?

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:01

Kepada Negara MSG, Puan Jamin Pembangunan Papua

Kamis, 25 Juli 2024 | 14:54

Selengkapnya