Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi/Net
Kabar duka datang dari Italia, ketika mantan Perdana Menteri sekaligus Pemimpin Partai Forza Italia, Silvio Berlusconi dilaporkan meninggal dunia pada Senin (12/6).
Mengutip The Guardian, Berlusconi yang pernah memimpin Italia selama tiga periode itu menutup mata di usia 86 tahun karena mengidap penyakit leukemia myelomonocytic kronis.
"Dia meninggal di rumah sakit San Raffaele di Milan, di mana dia dirawat selama dua bulan untuk pengobatan infeksi paru-paru akibat penyakit leukemia," bunyi laporan tersebut.
Kesehatannya memburuk sejak 2016, ketika dia menjalani operasi untuk mengganti katup aorta yang rusak.
Kemudian semakin parah ketika Berlusconi dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 pada September 2020 lalu.
Berlusconi lahir di Milan pada tahun 1936 dan berasal dari keluarga kelas menengah. Ia memulai karir dengan berbisnis properti sebelum berhasil mendirikan stasiun televisi Mediaset.
Pada 1986 dan 2017, Berlusconi pernah menjadi pemilik klub sepak bola terkenal AC Milan.
Dengan kekayaan yang dimiliki, dia kemudian mendirikan Partai Forza Italia pada 1993 dan menjadi Perdana Menteri setahun kemudian.
Ia kembali memimpin untuk masa jabatan kedua antara tahun 2001 dan 2006, periode ini membuatnya dijuluki sebagai pemimpin Italia terlama sejak Perang Dunia Kedua.
Pada 2008 Berlusconi kembali berkuasa, namun akhirnya mengundurkan diri pada 2017 karena krisis utang dan ekonomi Italia yang anjlok.
Berlusconi adalah salah satu politisi Italia yang terkenal dengan banyak skandal termasuk seks, tuduhan korupsi yang tak terhitung jumlahnya dan penipuan pajak.
Tahun 2012 dia terjerat kasus penipuan pajak. Alhasil Berlusconi tidak bisa mencalonkan diri kembali dan harus menjalani hukuman satu tahun pelayanan masyarakat di sebuah rumah hunian di Milan.
Pada 2019, partai Forza Italia kembali berkuasa dalam koalisi yang dipimpin oleh Brothers of Italy dengan Giorgia Meloni diangkat sebagai PM dan Berlusconi menjabat Senator.