Berita

Viktor Yanukovych/Net

Dunia

Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych Kembali jadi Incaran, Kali Ini Kena Jerat Sanksi Kanada

SENIN, 12 JUNI 2023 | 06:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanada menjatuhkan sanksi terhadap mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang diduga berkontribusi pada pencurian dan penghancuran warisan budaya Ukraina.

TASS melaporkan pada Minggu (11/6) bahwa keputusan itu diumumkan Kyiv dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web pada Sabtu.

Tidak dijelaskan apa bentuk sanksi yang jatuhkan Kanada kepada presiden terguling yang memerintah Ukraina pada 2010–2014 itu.

Sederet pejabat lainnya juga masuk dalam daftar hitam Kanada, seperti  mantan Wakil Menteri Penerangan Pertama Donetsk Daniil Bezsonov, dan Menteri Kebudayaan Wilayah Kherson Alexander Kuzmenko, serta blogger Yury Podolyaka.

Institusi yang berbasis di wilayah Krimea, Kherson, dan Zaporizhzhya, yang berada di bawah pendudukan Rusia -  dan merupakan wilayah Ukraina menurut hukum internasional- juga dikenai sanksi.

Mereka adalah Kementerian Kebudayaan Krimea dan Wilayah Kherson, Kementerian Pendidikan dan Sains di Wilayah Zaporozhye dan Kherson, kementerian olahraga Wilayah Zaporozhye, bersama dengan beberapa museum dan outlet media.

Total ada 24 individu dan 17 entitas yang terkena sanksi Kanada akibat perannya dalam penghancuran benda dan warisan budaya.

Ini bukan sanksi baru untuk Yanukovych. Sejak 2014, Yanukovych sudah menjadi incaran Uni Eropa atas perannya dalam penggelapan uang serta 'pengkhianatan' dan mengancam keamanan Ukraina.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya