Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat bertemu Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya Minggu sore (11/6)/Ist
Pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengindikasikan operasi serius menggagalkan pencapresan Anies Rasyid Baswedan yang saat ini didukung Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
Demikian analisa Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam saat diminta pendapat pertemuan Hasto dan Teuku Riefki, Minggu malam (11/6).
Menurut Arman, lobi pada tetaran elemen koalisi adalah bagian dari strategi penguatan sekaligus pelemahan pihak lawan.
Kata Arman, dalam teori pemenangan ada dua hal yang dapat dimainkan. Pertama bagaimana partai atau koalisi melakukan
branding masif pada jagoannya sehingga diharapkan mendapatkan dulangan dukungan dari publik.
Sementara langkah kedua, memenangkan pertarungan salah satunya dengan cara menurunkan dukungan lawan.
"Biasanya cara ini acapkali dilakukan dengan menggembosi suara lawan politik, tak luput juga dilakukan upaya penjegalan sehingga lawan tidak dapat tampil," demikian analisa Arman kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Bagi Arman, apa yang dilakukan oleh PDIP lebih mengarah pada langkah
down grade lawan bahkan upaya menggagalkan pencalonan Anies.
Pengamatan Arman, pertemuan Hasto dan Teuku Riefky tidak mungkin tidak ada maksud. Salah satu makna politiknya adalah operasi menggagalkan Anies menjadi calon presiden di Pemilu tahun 2024 mendatang.
"Nampaknya PDIP serius menggarap penggagalan Anies maju," jelas Arman.