Berita

Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

Tunisia Tolak Lindungi Eropa dari Lonjakan Migran

MINGGU, 11 JUNI 2023 | 10:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bantuan dana pinjaman dari Uni Eropa akan ditolak mentah-mentah oleh Tunisia jika kesepakatannya berkaitan dengan pengelolaan jumlah migran yang melintasi Mediterania.

Dengan tegas, Presiden Tunisia Kais Saied mengatakan negaranya tidak akan menjadi penjaga perbatasan yang diinginkan Eropa untuk melindungi kawasan mereka dari lonjakan migran.

Hal itu diungkapkanya saat mengunjungi kota pelabuhan Sfax, titik keberangkatan utama bagi para migran yang ingin mencapai Italia dengan perahu, pada Sabtu (10/6).

"Solusinya tidak dengan mengorbankan Tunisia. Kami tidak bisa menjaga negara mereka," ujar Saied seperti dimuat Swiss Info.

Pernyataan itu dikeluarkan Saied menjelang kunjungan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu (11/6).

Kunjungan ini berkaitan dengan bantuan keuangan yang ditawarkan Uni Eropa kepada Tunisa yang tengah menghadapi krisis keuangan.

Lembaga pemeringkat kredit Fitch pada Jumat (9/6) menurunkan peringkat utang Tunisia dan memperkirakan negara itu akan gagal membayar pinjamannya hingga berakhir dengan krisis ekonomi dan politik negara.

Paket bantuan IMF telah terhenti selama berbulan-bulan karena Saied menolak reformasi ekonomi yang diperlukan untuk membuka pinjaman.

Negara-negara donor telah mendorongnya untuk mengubah taktik dan Italia telah mendesak IMF untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.

Sebagai gantinya, Tunisia harus bersedia membantu Eropa menangani krisis pengungsi.

Sementara Presiden Saied mengambil sikap untuk tidak menerima lonjakan pengungsi dari sub-Sahara karena dinilai membahayakan keamanan nasional Tunisia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya