Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Serangan di Mali: Penjaga Perdamaian PBB Tewas dan Delapan Terluka

SABTU, 10 JUNI 2023 | 11:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok ekstremis bersenjata di Mali membunuh satu penjaga perdamaian PBB dan melukai delapan lainnya di wilayah utara Timbuktu, pada Jumat (9/6) waktu setempat.

Berdasarkan laporan dari juru bicara PBB, Stephane Dujarric, serangan terjadi ketika kelompok tersebut sengaja menargetkan patroli keamanan dari penjaga perdamaian PBB.

"Para penyerang menggunakan alat peledak rakitan dalam serangannya, yang diikuti dengan tembakan langsung di wilayah itu," ujarnya.


Kepala misi penjaga perdamaian PBB di Mali, El-Ghassim Wane, dan PBB secara keseluruhan mengutuk keras serangan terbaru ini, yang telah meningkatkan kekhawatiran organisasi tersebut.

"Kehilangan yang tragis ini adalah pengingat nyata akan risiko yang dihadapi oleh pasukan penjaga perdamaian di Mali dan di tempat lain di seluruh dunia ketika mereka bekerja tanpa henti untuk membawa stabilitas dan perdamaian bagi rakyat Mali," kata Dujarric, seraya menambahkan kematian terbaru dari anggota PBB itu menjadi kematian yang kesembilan di Mali sepanjang tahun ini.

Seperti dimuat Fox News, Sabtu (10/6), sejak kudeta pada 2020, Mali berada di bawah pemerintahan junta militer, setelah mereka menggulingkan presiden terpilih, Ibrahim Boubacar Keita.

Sejak saat itu, kekerasan semakin meningkat di negara itu. Serangan destabilisasi yang diluncurkan oleh kelompok ekstremis bersenjata yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIS, membuat beberapa negara mengerahkan pasukannya untuk membantu Mali.

Pada 2021, pasukan Prancis dan mitra Eropa segera menarik diri dari negara tersebut, karena junta militer mengerahkan tentara bayaran dari Grup Wagner Rusia.

Sementara, saat ini PBB yang telah mengerahkan ribuan pasukan perdamaiannya ke Mali akan menyelesaikan misi dari mandatnya yang berakhir pada 30 Juni mendatang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya