Berita

Stasiun Kakhovka/Net

Dunia

Stasiun Seismik Norwegia Tunjukkan Data Ledakan Kuat Sebelum Bendungan Kakhova Jebol

SABTU, 10 JUNI 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bukti bahwa bendungan Kakhovka sengaja diledakkan semakin kuat dengan muncul publikasi data seismik dari para peneliti di The Norwegian Seismic Array (NORSAR).

Mereka memaparkan temuan mereka pada peristiwa jebolnya bendungan Kakhovka yang berdampak pada kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (HPP) Kakhovka. Data yang dikumpulkan jelas menunjukkan sinyal bahwa ada  ledakan yang kuat kata mereka.

"NORSAR telah menganalisis sinyal seismik dari stasiun regional. Data dari stasiun seismik regional menunjukkan sinyal yang jelas pada Selasa 6 Juni pukul 02:54 waktu setempat (atau 01:54 waktu Norwegia)," ," kata organisasi itu, seperti dikutip dari TASS, Jumat (9/6).

"Waktu dan lokasi (koordinat: 46.7776, 33.37) bertepatan dengan laporan di media tentang keruntuhan dari bendungan Kakhovka. Sinyal menunjukkan bahwa ada ledakan," kata laporan itu, menambahkan bahwa beberapa menit sebelumnya, sekitar pukul 02:35, ada sinyal ledakan yang lemah yang berasal dari arah Bendungan Kakhovka.

NORSAR tidak membuat kesimpulan siapa pelakunya. Namun, intelijen Ukraina mengatakan telah menyadap panggilan telepon yang membuktikan "kelompok sabotase" Rusia meledakkan bendungan dan stasiun pembangkit listrik tenaga air Kakhovka pada Selasa pagi di wilayah Kherson.

Dikutip dari Reuters, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) memposting klip audio satu setengah menit di saluran Telegram tentang percakapan dua pria yang tampaknya sedang mendiskusikan dampak dari bencana dalam bahasa Rusia.

"Mereka (Ukraina) tidak menyerang. Itu adalah kelompok sabotase kami," kata salah satu pria dalam rekaman itu, yang digambarkan oleh SBU sebagai tentara Rusia. Pria itu mengatakan bahwa pihak Rusia sengaja ingin menakut-nakuti Ukraina dengan meledakkan bendungan.

Belum diketahui tentang kebenaran dari klip audio itu.

Jebolnya bendungan Kakhovka mengakibatkan rusaknya katup pintu air yang memicu pelepasan air yang tidak terkendali. Menurut layanan darurat, ada 35 komunitas di zona banjir, dan penduduk desa terdekat sedang dievakuasi. Delapan orang dilaporkan meninggal dan lebih dari 60 dibawa ke rumah sakit.

Penghancuran bendungan dan pembangkit listrik tenaga air telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius dengan lahan pertanian di sepanjang Sungai Dnieper terendam dan hanyut.

Rusia dan Ukraina saling beradu klaim saling menuduh.

Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menggambarkan serangan di bendungan Kakhovka sebagai tindakan sabotase yang disengaja oleh pasukan Ukraina, menambahkan bahwa rezim Kyiv harus memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensinya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya