Berita

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto/Net

Politik

Respons Didik Mukrianto Atas Desakan Impeachment Jokowi dari Denny Indrayana

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 14:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR RI memahami kerisauan mantan Wamenkumham Denny Indrayana yang meminta DPR RI bersikap untuk menindaklanjuti proses pemakzulan atau impeachment kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dinilai cawe-cawe proses pemilu 2024.

“Tidak mungkin ada asap, jika tidak ada api. Itulah yang saya maknai, khususnya suasana kehidupan demokrasi dan politik kita menjelang Pemilu 2024,” ujar Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (9/6).

Sebab, kata Didik, potensi ancaman terhadap kehidupan demokrasi dan politik di Tanah Air terasa sejak lama.

“Masih ingat wacana dan gerakan untuk memperpanjang masa jabatan? Masih ingat wacana dan gerakan untuk melakukan penundaan pemilu? Tidak tanggung-tanggung wacana itu sempat dilempar oleh Ketua Umum Parpol Koalisi Pemerintah,” kata Didik

Tak hanya itu, Didik juga menilai upaya pembajakan demokrasi juga semakin vulgar dan adanya pembiaran seperti kasus KSP Moeldoko yang notabene adalah bagian dari pemerintahan yang mencoba untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara serampangan.

“Dan upaya itu nyata hingga saat ini melalui upaya Peninjauan Kembali (PK),” tuturnya.

Atas dasar itu, Didik menyebut akan sangat mudah bagi publik menilai adanya upaya-upaya tersebut. Karena secara common sense rentetan itu tidak terpisahkan dengan perjuangan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang dibentuk oleh Demokrat, Nasdem dan PKS yang telah bersepakat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dalam Pemilu 2024.

“Ya saya juga bisa ikut merasakan adanya potensi upaya dari "invisible hand" atau penumpang gelap demokrasi yang mengganggu stabilitas demokrasi dan politik kita, termasuk upaya ingin mengatur dan mengendalikan pelaksanaan Pemilu 2024,” tuturnya.

Namun begitu, kata Didik, relasi rasionalnya memang cukup mudah dirasakan, tapi ia pun harus jujur tidak mudah untuk mengumpulkan alat bukti dan membuktikannya.

Sehingga, sebagai sebuah aspirasi, karena partai politik termasuk DPR punya peran sebagai agregator politik, ia harus menerima setiap aspirasi masyarakat. Termasuk dalam hal ini mengenai desakan impeachment Presiden Jokowi dari Denny Indrayana agar DPR RI bersikap.

“Kami masih belum bisa mengambil sikap apapun. Perlu penelaahan, pendalaman dan analisa yang lebih mendalam, serta melihat indikasi nyata dan semua bukti-bukti pendukungnya,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya