Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net
Jawa Timur (Jatim) berhasil memborong penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023. Total ada sebanyak 39 penghargaan yang dibawa ke Jatim. Rinciannya, 5 untuk Pemerintah Provinsi Jatim, sementara sisanya tersebar ke 16 pemerintah kabupaten/kota
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah bupati/walikota menerima langsung penghargaan itu dari Pelaksana (Plt) Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam acara BKN Award 2023 di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (8/6).
Penghargaan diberikan sebagai apresiasi bagi instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN.
Adapun penghargaan yang diraih Pemprov Jatim adalah kategori terbaik Implementasi NSPK Manajemen ASN, terbaik pertama pengembangan kompetensi, terbaik kedua kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, terbaik kelima Perencanaan dan Kebutuhan Mutasi Pegawai, serta terbaik kelima kategori Implementasi Manajemen Kinerja.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan, baik untuk Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota se-Jatim. Tidak lupa dia mengajak para ASN di Jatim untuk senantiasa berupaya menjadi lebih baik.
"Pertama, saya ingin mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Dengan adanya standar ini kita bisa mengajak para ASN untuk berfastabiqul khoirot (berlomba menuju kebaikan), senantiasa menjadi lebih baik dari hari kemarin sesuai dengan semangat Jatim Berkah dan optimis Jatim Bangkit," ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/6).
BKD Jatim harus bisa menjadikan BKN Award sebagai standar capaian kerja bagi ASN di berbagai sektor. Khususnya, dalam beradaptasi dengan berbagai perubahan kebutuhan kompetensi global.
"Awarding seperti ini memberikan referensi standar atas kinerja seperti apa yang patut dicapai sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan. ASN harus kita dorong supaya memenuhi standar kompetensi yang yang dibutuhkan," sambung Khofifah.
Sebagai informasi bahwa penghargaan BKN Award 2023 juga diberikan kepada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di bawah Wilayah Kerja Kantor Regional II Surabaya.
Di antaranya kategori Implementasi Manajemen ASN terbaik, diraih oleh Pemerintah Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Bojonegoro, Kab. Jember, Kab. Lamongan, Kab. Mojokerto, Kab. Sumenep, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya.
Selanjutnya, yakni kategori Perencanaan Kebutuhan Dan Mutasi Kepegawaian, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Mojokerto dan Kabupaten Trenggalek yang meraih Ranking 1, Kabupaten Blitar yang meraih Ranking 2, Kabupaten Lumajang yang meraih Ranking 3, Kota Madiun yang meraih Ranking 4 dan Kabupaten Bojonegoro yang meraih Ranking 5.
Lalu ada pula kategori pengembangan kompetensi, yang Ranking 1-nya diraih oleh Pemkot Mojokerto, Ranking 2 oleh Kabupaten Tulungagung dan Ranking 4 diraih oleh Kota Madiun dan Kab. Banyuwangi.
Setelahnya, kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, terbaik pertama diraih oleh Pemkot Surabaya, kedua Kab. Tulungagung, dan Kab Trenggalek pada posisi ke empat.
Kategori Penerapan Pemanfaatan Data-Sistem Informasi dan CAT posisi pertama diraih oleh Kota Batu, Kab. Tulungagung dan Kabupaten Lumajang. Sementara posisi kedua diraih oleh Pemkot Madiun, posisi ketiga diraih oleh Pemkab Sumenep, Pemkot Probolinggo dan Kota Mojokerto pada posisi keempat, dan Pemkot Surabaya pada posisi kelima.
Terakhir, yakni kategori special mention-Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian, diraih oleh Pemkab Pasuruan dan Kota Probolinggo.