Berita

Air membanjiri jalanan di Kherson, Ukraina, setelah tembok bendungan Kakhovka runtuh. 7 Juni 2023/Net

Dunia

Rusia: Amerika Terus-terusan Meluncurkan Kampanye Disinformasi tentang Serangan Bendungan Kakhovka

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Media Barat memiliki sasaran baru, meluncurkan kampanye disinformasi terkait serangan Bendungan Kakhovka.

Dalam pengarahan Kamis (8/6), Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan, media AS terus-terusan membuat sindiran bahwa Rusia bertanggung jawab atas penghancuran fasilitas tersebut yang berdampak pada pada pembangkit listrik tenaga air. Juga merangkai retorika sedemikian rupa sehingga menyiratkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas semua insiden selama konflik Ukraina.

"Ada kampanye disinformasi yang ditargetkan terjadi di media AS di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kakhovka," katanya, seperti dikutip dari TASS.


Apa yang dilakukan Barat menjadi indikasi bahwa itu adalah "upaya putus asa". Ukraina mengalihkan kesalahannya ke pihak Rusia, dengan sengaja menembaki pembangkit listrik di wilayah itu selama berbulan-bulan, dan yang terbaru menembakkan pelurunya ke bendungan Kakhovka hingga jebol.

Jelas itu melanggar  hukum humaniter internasional. Serangan itu menyebabkan  bencana ekologis , menyebabkan banjir pemukiman dan lahan pertanian dalam skala besar, dan membahayakan fungsi Kanal Krimea Utara, papar  Antonov.

Ia mencatat bahwa para ahli belum menilai konsekuensi yang akan segera terjadi pada sirkuit pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye di Kakhovka sebagai akibat dari tragedi tersebut.

"Kami telah menyaksikan lagi pelanggaran berat hukum humaniter internasional oleh Ukraina," ujarnya dengan muram.

Ia mengecam upaya AS dan sekutu baratnya yang terus mendorong ketegangan, mengipasi konflik dengan terus-terusan mengirim bantuan keuangan dan juga persenjataan untuk Ukraina, dan menyalahkan Rusia tanpa pernah mengkritik Kyiv.

Bendungan Kakhovka jebol pada Selasa (6/6) akibat ledakan, yang berarti juga menimbulkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka (HPP). Penembakan tersebut menghancurkan katup pintu air hidrolik di bendungan, memicu pelepasan air yang tidak terkendali.

Banjir melanda sebagian besar Ukraina bagian selatan. Ketinggian air di setiap wilayah berbeda-beda tetapi ada yang mencapai 12 meter, menenggelamkan ratusan, Pejabat mengatakan, mereka bekerja keras mengevakuasi penduduk.

Runtuhnya bendungan pembangkit listrik tenaga air telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, kata Antonov. Lahan pertanian di sepanjang Sungai Dnieper telah hanyut, dan Kanal Krimea Utara berisiko menjadi dangkal.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan serangan terhadap bendungan Kakhovka sebagai tindakan sabotase yang disengaja oleh Ukraina. Dia menambahkan bahwa rezim Kiev harus memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensinya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya