Berita

Bentrok antara pendukung Direktur Lokataru Haris Azhar dengan aparat kepolisian saat Menko Marves Luhut Binsar akan meninggalkan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6)/RMOL

Politik

Pendukung Haris dan Polisi Terlibat Bentrok Saat Luhut Tinggalkan PN Jaktim

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 16:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Terjadi bentrok antara pendukung Direktur Lokataru Haris Azhar dengan aparat kepolisian saat Menko Marves Luhut Binsar akan meninggalkan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).

Situasi di depan pengadilan sempat mencekam. Aksi saling dorong pun tidak bisa dihindarkan.
Bahkan, sempat terjadi adu pukul antara polisi dan pendukung Haris Azhar yang terpancing emosi.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa orang pendukung Haris tumbang sampai harus dibopong. Aktivis perempuan pun turut menjadi korban. Akibat bentrokan ini terjadi kemacetan panjang di sekitar PN Jaktim.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa orang pendukung Haris tumbang sampai harus dibopong. Aktivis perempuan pun turut menjadi korban. Akibat bentrokan ini terjadi kemacetan panjang di sekitar PN Jaktim.

"Setop, setop, sudah. Polisi mundur masuk ke dalam. Kawan-kawan tenang jangan terpancing," ujar koordinator aksi dari atas mobil komando.

Luhut Binsar Pandjaitan diperiksa sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
 
Kasus ini bermula dari video wawancara Fatia dan Haris di kanal YouTube berjudul "Ada Lord Luhut di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!".

Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), kata "Lord" yang digunakan Haris dalam judul sebuah tayangan di YouTube memiliki makna negatif.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya