Berita

Aksi pemilu cerdas/Net

Publika

Isu Pilpres Kita...

OLEH: SAMSIR POHAN*
KAMIS, 08 JUNI 2023 | 15:37 WIB

KENAPA ya, setiap akan ada hajatan Pilpres dan Pilkada selalu saja isu politik identitas muncul dan dimunculkan? Padahal, memilih menjadi satu negara bangsa atau mendirikan satu negara bangsa itu juga bagian dari entitas sekaligus identitas.

Kodratnya manusia begitu. Berbeda tapi saling melengkapi dan saling butuh. Mengamini Francis Fukuyama, tak ada yang salah dengan politik identitas. Itu naluriah.

Memahami itulah bangsa kita yang cenderung ewuh pakewuh dan kompromis ini tidak pernah mempersoalkan jawa jadi presiden dan orang batak memimpin tanah Toba.


Itulah konsekuensi demokrasi yang menyandingkan musyawarah mufakat dan pemilihan suara terbanyak.

Isu tentang politik identitas pada dekade belakangan selalu mengemuka. Cawe-cawe elite kita pun masih didominasi isu sentimentil seperti itu.

One step ahead, Presiden Jokowi sudah berani memulai gagasan hilirisasi walaupun tantangannya berat. Agak maju mundur. Gugup juga sepertinya.

Harga timah kita diatur oleh London (LME). Bisnis nikel kita masih di bawah kendali pola bisnis crowd funding pebisnis China.

Ya, pembangunan smelter-smelter untuk hilirisasi sumber daya mineral kita masih dalam angan dan rancangan. Belum lagi persoalan CPO. Butuh tekad kuat, daya tahan dan keberanian untuk lebih mandiri dan lepas dari “asing”.

Terkesan peyoratif memang fiksi “cawe-cawe” dalam pilpres yang dilontarkan presiden Jokowi itu. Entah apa yang menjadi kekhawatiran Pak Presiden kita itu.

Baik sangkanya kita, mungkin yang beliau maksud itu ialah memastikan ide hilirisasi dan gagasan besar lain untuk kita bisa melompat lebih tinggi.

Bukan sekadar keberanian timnas sepak bola kita melawan Argentina sang juara piala dunia. Lebih dari itu, dibutuhkan keberanian melawan oligarki global yang cawe-cawe mengatur sumber daya alam kita, mengatur "skors" ekonomi kita.

Soal siapa yang jadi presiden nantinya tidak begitu menjadi bahan pergaduhan ketika kita sadar dan paham mau diapakan Indonesia yang kaya raya ini.

Anak muda, mahasiswa, tokoh agama, semuanya kita pun sebaiknya cawe-cawe soal ide dan gagasan. Tidak sekadar menjadi tim sukses dan ikut larut dalam akrobat elit politik dan soal remeh-temeh.

Semua kita mestilah terlibat dalam ikhtiar kemajuan bangsa ini. Ya, ikhtiar perubahan!

Penulis adalah Pelaksana Tugas Ketua Karang Taruna Sumatera Utara


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya