Penutupan trotoar di depan Kedubes AS/Ist
Polemik penutupan trotoar Kedubes AS yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat telah dikomunikasikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan Kedubes AS.
Menurut Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pihaknya masih mengurus administrasi sebelum membuka trotoar di depan Kedubes AS.
"Saya butuh administrasi itu, sudah dibahas dibicarakan. Mudah-mudahan segera. Ya mungkin minggu ini," ucap Heru di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/6).
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar AS dan juga Pamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Metro Jaya.
Ia memastikan trotoar akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat dan bisa dilalui oleh pejalan kaki. Namun saat ini masih menunggu keputusan dari Kemenlu dan pihak Kedubes AS.
"Untuk rencana opening menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Kemenlu dan pihak Kedutaan, tapi diupayakan bisa secepatnya,” jelasnya.
Menurut informasi dari Koalisi Pejalan Kaki, penutupan akses fasilitas publik itu sudah dikeluhkan sejak zaman Joko Widodo menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Sejauh ini hanya trotoar di depan Kedubes AS yang diblokade. Sementara akses trotoar lain yang bersebelahan dengan Kedubes AS bisa diakses pejalan kaki.
Akibatnya pejalan kaki terpaksa menempuh badan jalan raya saat melintas di depan Kedubes AS. Dan itu berisiko, karena jalan raya diperuntukkan bagi kendaraan bermotor.