Berita

Petugas melakukan penyelamatan dan mengevakuasi warga setelah bendungan Kakhovka jebol/Net

Dunia

Bencana Bendungan Kakhovka: Erdogan Telepon Putin dan Zelensky, AS Siapkan Investigasi

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 07:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Turkiye telah mengusulkan dibentuknya komisi internasional untuk menyelidiki penyerangan  bendungan Kakhovka di Ukraina.

Kantor Kepresidenan Turkiye mengumumkan pada Rabu (7/5) bahwa usulan tersebut telah disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan melalui panggilan telepon terpisah kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Presiden Erdogan mengatakan bahwa sebuah komisi dapat dibentuk dengan partisipasi para ahli dari pihak yang bertikai, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional, termasuk Türkiye, untuk penyelidikan terperinci atas ledakan di bendungan Kakhovka," kata kantornya setelah panggilan telepon, seperti dikutip dari Daily Sabah.

Dalam panggilan kedua dengan Putin, Erdogan mengatakan bahwa penyelidikan komprehensif diperlukan.

'Erdogan menegaskan kembali bahwa sebuah komisi internasional yang mencakup PBB dan Türkiye dapat dibentuk untuk menyelidiki masalah ini," kata kantornya.

Amerika Serikat juga telah bereaksi. Gedung Putih dalam pernyataannya pada Selasa sore (6/6) mengatakan mereka mengecam aksi serangan yang menyebabkan rusaknya bandungan.

Meskipun mereka tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan kehancuran bendungan besar di Ukraina itu, tetapi menilai laporan bahwa ledakan itu disebabkan oleh Rusia, yang telah menduduki bendungan tersebut sejak tahun lalu.

Juru bicara John Kirby mengatakan jelas bahwa penghancuran bendungan di Sungai Dnipro yang memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina di Ukraina selatan kemungkinan telah menyebabkan "banyak kematian" dan evakuasi ribuan warga Ukraina.

Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa kerusakan tersebut dapat berdampak buruk pada keamanan energi.  

"Kami telah melihat laporan bahwa Rusia bertanggung jawab atas ledakan di bendungan itu," kata Kirby.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menilai laporan tersebut, dan kami bekerja dengan Ukraina untuk mengumpulkan lebih banyak informasi, tetapi kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang terjadi."

Bendungan Kakhovka terletak di Sungai Dnipro, yang memasok reservoir yang menyediakan air pendingin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, yang terbesar di Eropa.

Jebolnya bendungan menyebabkan semburan air mengalir ke Dnipro, mendorong ribuan warga sipil melarikan diri dari daerah banjir.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya