Berita

Presiden Jokowi saat jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6), didampingi Megawati, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani/Ist

Politik

Proposal Perdamaian Ukraina Disoal, Megawati Bisa Hambat Prabowo lewat Jokowi

RABU, 07 JUNI 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap presiden yang bakal memanggil Menhan Prabowo Subianto terkait Proposal Perdamaian Ukraina, bisa saja upaya Ketua Umum PDIP Megawati untuk menghambat Prabowo lewat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih Jokowi dinilai berpotensi main dua kaki pada Pemilu 2024, baik di Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

“Mungkin-mungkin saja, bisa jadi. Kalau di politik kan mungkin-mungkin saja. Prabowo dianggap kuat karena didukung Jokowi, jadi bisa saja dihambat Megawati,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/6).

Menurut dia, di dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menunjuk pencapresan Ganjar Pranowo yang tak terduga pun terjadi, dan begitu cepat.

“Namanya juga politik, kejadian Batutulis (deklarasi pencapresan Ganjar) kan juga begitu,” katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto akan dipanggil dan dimintai penjelasan oleh Jokowi, buntut proposal konflik Rusia-Ukraina pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6) lalu.

“Saya belum bertemu Pak Prabowo. Mungkin hari ini atau besok saja saya undang. Meminta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan,” kata Jokowi, saat jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/6).

Proposal itu, tambah Jokowi, berasal dari Prabowo secara pribadi. "Itu dari pak Prabowo sendiri," katanya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya