Berita

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin/Ist

Politik

Anggaran Pemilu Minim, KPUD Curhat ke Pemkab Bekasi

RABU, 07 JUNI 2023 | 06:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mengeluhkan minimnya anggaran yang diterima untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

“Ini selalu ada dikotomi soal sumber anggaran. Hari ini kami sampaikan ke Pemkab Bekasi, kewajiban fasilitasi itu bukan hanya pada proses pilkada tapi juga pemilu,” kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (6/6).

Menurut Jajang, anggaran pelaksanaan pemilu yang bersumber dari dana APBN terbilang minim, karena dari dana yang ia ajukan hanya menerima 0,36 persen atau Rp100 juta. Anggaran itu dirasa tak cukup untuk sekadar melakukan sosialisasi.

“Kalau pilkada sumbernya dari APBD, pemilu dari APBN. Tapi APBN yang tertuang dan diketahui publik besarannya triliunan, faktanya yang kami dapat segitu. Itu kan (triliunan) se-Indonesia. Di Bekasi untuk sosialisasi hanya 0,36 persen saja kisarannya 100 juta,” ungkapnya.

Jajang melanjutkan, berdasarkan penetapan KPU Kabupaten Bekasi per 11 Mei 2023 lalu, pihaknya sudah mengalokasikan sebanyak 8.411 titik lokasi TPS di wilayah Kabupaten Bekasi.

Kendati demikian, dari sekian banyak titik TPS di Kabupaten Bekasi yang sudah dilakukan pemetaan, pihaknya mendapati ada beberapa titik TPS yang lokasinya perlu dukungan maksimal dari sisi pendanaan.

“Karena kebetulan Pak Pj ada menyampaikan adanya apresiasi pada penyelenggara pemilu yang berjuang dalam mengantar logistik dengan ekstra, kami ceritakan di 2019 itu terjadi, salah satunya di Muara Gembong,” ujarnya.

“Artinya keinginan kami untuk sosialisasi maksimal ke publik, untuk bekerja sama dengan instansi yang lain agak terhambat karena soal anggaran itu. Termasuk teman-teman media, kenapa kami jarang libatkan dan undang media, karena itu faktanya,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya