Berita

Presiden Partai Buruh Said Iqbal/RMOL

Politik

Partai Buruh Minta Sistem Proporsional Terbuka Dipertimbangkan

SENIN, 05 JUNI 2023 | 16:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sistem pemilu proporsional terbuka yang saat ini diterapkan di Indonesia dianggap sarat masalah sehingga perlu dievaluasi.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai sistem proporsional terbuka menimbulkan praktik politik uang, hingga persaingan tidak sehat antara para calon anggota legislatif.

"Memang perlu dipertimbangkan sistem proporsional terbuka itu. Di mana ada kekuatan uang," tegas Said Iqbal saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (5/6).

Partai Buruh juga menyoroti dua isu politik, yaitu revisi parliamentary threshold 4 persen dan cabut presidential threshold 20 Persen.

Said Iqbal menegaskan, penetapan ambang batas presiden 20 persen dan ambang batas parlemen sebesar 4 persen telah membuka pintu masuk uang menguasai demokrasi.

Untuk itu, Iqbal yang juga Presiden KSPI itu mengajak rakyat Indonesia khususnya kalangan kelas pekerja, buruh, petani, nelayan, miskin kota dan miskin desa untuk bersatu melawan oligarki.

"Bersatulah melawan oligarki dari pada kepentingan partai politik yang hanya menyajikan 3 capres yang dimodali oleh kalangan pemodal. Tidak ada ruang untuk orang kecil, mengajukan presiden alternatif," tandas Said Iqbal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya