Berita

Mantan komandan Rusia, Igor Girkin/Net

Dunia

Mantan Komandan Rusia Tuding Wagner Rencanakan Kudeta

SENIN, 05 JUNI 2023 | 16:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan tentara bayaran, Wagner Group, dituding tengah merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Rusia setelah Yevgeny Prigozhin, pemimpin perusahaan itu kerap kali membuat komentar provokatif terhadap pasukan Moskow di Ukraina.

Tuduhan itu dilontarkan oleh mantan komandan Rusia, Igor Girkin, yang kini menjadi seorang blogger militer terkemuka yang sering mengadvokasi prinsip-prinsip nasionalis Rusia.

Menurutnya, Prigozhin dan pasukannya telah merencanakan pemberontakan terhadap pemerintah Rusia saat mereka akan kembali ke Moskow.

"Jika Prigozhin tetap memimpin Wagner, pemberontakan akan segera terjadi dengan cepat dan secara radikal. Upaya kudeta sudah terlihat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, terutama karena pasukan Wagner akan segera ditarik ke pangkalan-pangkalan belakang. Ancaman kudeta sudah sangat jelas," ujarnya.

Seperti dimuat Newsweek, Senin (5/6), pasukan Prigozhin baru-baru ini mendapatkan bantuan yang signifikan dari militer Rusia untuk menguasai kota Bakhmut di Ukraina Timur.

Namun, setelah pasukan militer mengumumkan rencana untuk mundur dan kembali ke Rusia, Prigozhin secara terbuka mengkritik tindakan militer dalam menangani konflik di Bakhmut, bahkan menyatakan bahwa perang di Ukraina akan berbalik melawan mereka.

Prigozhin kerap kali secara terbuka terus menyudutkan militer negaranya dengan baru-baru ini menyalahkan para pejabat pertahanan atas serangan pesawat tak berawak terbesar Ukraina yang pada pekan lalu menyasar ke Moskow dan memicu kerusakan.

“Keluar dari kantor tempat Anda ditempatkan untuk membela negara ini. Anda adalah Kementerian Pertahanan. Anda tidak melakukan apa-apa untuk maju. Mengapa Anda membiarkan drone ini terbang ke Moskow?" ujar Prigozhin, pada pekan lalu.

Selain itu ia juga menuduh bahwa militer Rusia dengan sengaja meletakkan ranjau darat untuk membuat pasukan Wagner mundur dari Bakhmut.

Tuduhan dan kritikan tersebut lantas membuat mantan komandan Rusia menuduh bahwa Wagner tengah menuju kekacauan, karena terus melakukan provokasi dengan militer negara, yang semakin membawa ketegangan internal.

"Pernyataan Prigozhin merupakan provokasi perang terbuka antara unit-unit yang sebelumnya berjuang di pihak yang sama di garis depan. Prigozhin harus segera ditangkap dan diadili oleh pengadilan militer," tuturnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya