Berita

Aksi protes para pendukung oposisi yang diikuti oleh 500 ribu orang di Warsawa pada Minggu, 4 Juni 2023/Net

Dunia

Oposisi Polandia Berhasil Bawa Setengah Juta Demonstran untuk Protes Pemerintah

SENIN, 05 JUNI 2023 | 15:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Diperkirakan hampir 500.000 pengunjuk rasa berhasil dikumpulkan oposisi untuk memprotes kinerja pemerintah yang dipimpin partai Hukum dan Keadilan (PiS).

Mereka berkumpul di jalan-jalan Warsawa pada Minggu (4/6), membuat barisan hingga sekitar satu mil dan membawa spanduk bertuliskan "Bebaskan Polandia Eropa" dan "Uni Eropa ya, PiS tidak".

Beberapa di antaranya memegang topeng Pemimpin PiS, Jaroslaw Kaczynski, yang bertuliskan kata "malu".


Para demonstran menyuarakan rasa frustrasinya atas lonjakan inflasi dan  biaya hidup. Mereka juga khawatir Polandia akan berubah menjadi negara autokrasi, yang mereka contohkan seperti Hungaria dan Turki.

Protes tersebut merupakan salah satu yang terbesar sejak negara ini menjadi republik pada 1989.

Salah seorang pengunjuk rasa yang merupakan spesialis IT dari Nowy Sacz bernama Jacek Gwozdz mengaku beberapa kali ikut protes, namun kali ini jumlah massa menjadi yang paling banyak.

"Saya belum pernah melihat protes sebesar ini dengan energi sebesar itu, saya merasa ini adalah terobosan seperti 4 Juni 1989,” kata Gwozdz, seperti dimuat CNN.  4 Juni 1989 adalah pemilu bebas Polandia yang pertama yang menyedot jutaan massa dan dimenangkan oleh serikat Buruh.

Pemimpin oposisi Donald Tusk yang sebelumnya merupakan pemimpin partai Civic Platform dan mantan ketua dewan Uni Eropa, menyambut baik para pengunjuk rasa yang hadir.
Menyebutkan jumlah demonstran mencapai setengah juta, Tusk menegaskan bahwa suara rakyat Polandia tidak dapat dibungkam.

“Demokrasi mati dalam kesunyian, tetapi Anda telah mengangkat suara Anda untuk demokrasi hari ini, keheningan sudah berakhir, kami akan berteriak. Ada setengah juta orang di jalan-jalan Warsawa, ini rekor mutlak,” kata Tusk.

Tusk menyerukan persatuan meskipun ada perbedaan politik di oposisi dan menjanjikan kemenangan dalam pemilihan mendatang.

“Hari ini, saya bersumpah untuk menang, membuat mereka yang berkuasa bertanggung jawab, memperbaiki ketidakadilan sehingga pada akhirnya orang bisa berdamai,” tegasnya.

Unjuk rasa ini diadakan bertepatan pada peringatan 34 tahun digelarnya pemilihan umum pertama di Polandia.

Negara tetangga Rusia ini diperkirakan akan mengadakan kembali pemilu pada Oktober, meski tanggalnya hingga kini belum ditetapkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya