Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Ist
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Ist
Dalam pandangan peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur di Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra, proposal itu tidak memposisikan Rusia sebagai agresor dan justru melemahkan posisi tawar Ukraina. Proposal ini masih bias “great power” tapi seakan berusaha menjadi penengah dan netral.
Proposal itu bias, karena hanya didasarkan pengalaman Rusia dan Asia, tanpa menghitung trauma sejarah Eropa Timur dan negara bekas Soviet. Imperialisme Rusia di masa Soviet tidak diperhitungkan dan justru Indonesia meminta Ukraina dengan legowo duduk bersama bekas penjajahnya.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Minggu, 30 November 2025 | 03:18
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
UPDATE
Minggu, 07 Desember 2025 | 18:05
Minggu, 07 Desember 2025 | 17:50
Minggu, 07 Desember 2025 | 17:20
Minggu, 07 Desember 2025 | 17:15
Minggu, 07 Desember 2025 | 16:57
Minggu, 07 Desember 2025 | 16:45
Minggu, 07 Desember 2025 | 16:22
Minggu, 07 Desember 2025 | 15:42
Minggu, 07 Desember 2025 | 15:40
Minggu, 07 Desember 2025 | 15:39